Investasi Rp829 Triliun Alibaba Group Lahirkan QWEN AI Saingi ChatGPT

Alibaba Group mengumumkan investasi besar-besaran senilai US$53 miliar atau setara dengan Rp829 triliun selama tiga tahun ke depan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI) perusahaan, dan merupakan investasi terbesar yang pernah dilakukan Alibaba untuk sektor-sektor tersebut dalam satu dekade terakhir. Melalui investasi ini, Alibaba ingin menegaskan komitmennya terhadap pertumbuhan berbasis AI serta memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan cloud global terkemuka.

Salah satu hasil dari investasi ini adalah peluncuran QWEN AI, sebuah model kecerdasan buatan yang dirancang untuk merebut pasar yang sebelumnya dikuasai ChatGPT. Dalam acara Spring Launch 2025 yang diadakan pada 10 April 2025, Alibaba memperkenalkan serangkaian model AI dan perangkat lunak Software-as-a-Service (SaaS) terbaru. Selina Yuan, President of International Business di Alibaba Cloud Intelligence, menjelaskan bahwa peningkatan infrastruktur ini bertujuan untuk memberikan layanan yang lebih aman dan optimal, sehingga dapat mendukung bisnis dalam berinovasi di era digital yang semakin berbasis AI.

Model-model baru yang diluncurkan termasuk Qwen-Max, yang merupakan model berbasis Mixture of Experts (MoE) untuk keperluan skala besar. Ada pula QwQ-Plus yang dirancang untuk penalaran tingkat lanjut, serta QVQ-Max, model yang mampu menyelesaikan permasalahan multimodal dengan tingkat akurasi yang tinggi. Model-model ini sekarang tersedia di zona ketersediaan Alibaba Cloud di Singapura, memberikan akses global kepada para pengguna.

Dalam rangka memperkuat dukungan bagi model AI di Platform-as-a-Service (PaaS), Alibaba Cloud melakukan pembaruan signifikan pada Platform for AI (PAI). Pembaruan ini menghasilkan solusi generatif AI dan large language model (LLM) yang dapat disesuaikan, hemat biaya, dan mudah digunakan. Salah satu fitur baru dari PAI adalah PAI-Elastic Algorithm Service (EAS), yang telah dilengkapi dengan distributed inference melalui arsitektur multi-node guna memenuhi kebutuhan komputasi yang sangat besar.

Fitur terbaru lain dari PAI-EAS adalah fungsi prefill-decode disaggregation. Fungsi ini terbukti mampu meningkatkan concurrency hingga 92% dan mempercepat pemrosesan token (TPS) sebesar 91% saat digunakan dengan model Qwen2.5-72B. Peningkatan ini menunjukkan komitmen Alibaba untuk meningkatkan efisiensi dan skalabilitas dalam pemrosesan data yang kompleks.

Tidak hanya model-model AI yang baru, Alibaba Cloud juga memperkenalkan serangkaian produk berbasis AI dalam lini SaaS yang dirancang untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor industri. Untuk mendukung pertumbuhan mitra reseller dan distributor, perusahaan tersebut juga meluncurkan kebijakan insentif terbaru. Kebijakan ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar, komisi yang lebih tinggi, serta peluang kolaborasi yang lebih menguntungkan bagi semua pihak.

Keberanian Alibaba dalam berinvestasi sebesar Rp829 triliun menunjukkan tekadnya untuk terus bersaing di pasar global AI dan cloud yang semakin kompetitif, khususnya menghadapi pemain besar seperti ChatGPT. Dengan peluncuran QWEN AI dan model-model baru lainnya, Alibaba tidak hanya menantang dominasi lawan-lawan di industri, tetapi juga berupaya untuk memperkuat posisinya di dalam ekosistem teknologi yang semakin berkembang pesat.

Dengan tujuan memberikan layanan yang inovatif dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah, Alibaba berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam perkembangan teknologi AI dan komputasi awan. Langkah ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi digital dan mempercepat adopsi teknologi AI yang lebih luas di berbagai industri.

Berita Terkait

Back to top button