
Inter Milan menghadapi kabar mengejutkan setelah imbang 3-3 melawan Barcelona di leg pertama semifinal Liga Champions di Estadi Olímpic Lluís Companys pada Kamis (1/4). Hasil tersebut tidak hanya memunculkan harapan untuk maju ke final, tetapi juga membawa masalah baru terkait kebugaran pemain. Tim asuhan Simone Inzaghi kini harus berjuang menghadapi cedera yang mengancam pemain kunci menjelang leg kedua mendatang.
Benjamin Pavard, salah satu bek andalan, sudah dipastikan tidak bisa tampil akibat cedera pergelangan kaki yang ia alami. Sedangkan penyerang bintang Lautaro Martinez terpaksa ditarik keluar pada babak kedua karena masalah hamstring. Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Inter Milan, dikarenakan kedua pemain tersebut merupakan bagian vital dari strategi tim.
“Setelah Lautaro merasakan sesuatu di kakinya, kami akan melakukan beberapa tes untuk memastikan kondisinya. Namun, sejauh ini tampaknya sangat tidak mungkin ia bisa bermain di leg kedua, yang akan menjadi final bagi kami,” ujarnya Inzaghi, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Harapan Inzaghi terfokus pada Pavard, yang mungkin bisa pulih untuk pertandingan mendatang. “Kami berharap Pavard sudah bisa kembali pada Selasa depan, tetapi untuk Lautaro, harapannya masih samar,” tambahnya. Pertandingan leg kedua ini diprediksi akan menjadi momen krusial bagi Inter dengan dukungan 75.000 penggemar di San Siro.
Denzel Dumfries, bek sayap asal Belanda dan pencetak dua gol dalam pertandingan melawan Barcelona, mengakui pentingnya hasil ini meskipun mereka menyia-nyiakan keunggulan dua gol. “Kami sempat kehilangan dua gol, tetapi kami kembali tampil dengan baik setelah menjalani tiga kekalahan beruntun. Ini adalah Inter yang sesungguhnya, bermain dengan hati, dan saya sangat bangga,” ujarnya.
Dumfries juga menegaskan bahwa meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan, mereka masih memiliki peluang untuk melanjutkan langkah ke final. “Kami adalah tim yang kuat dan harus membuktikannya di setiap pertandingan,” tandasnya, menandakan optimisme di balai klub.
Rangkaian pertandingan sulit di Serie A yang dihadapi Inter, termasuk kekalahan beruntun dan tersingkir dari Coppa Italia oleh AC Milan, tampaknya menjadi momen refleksi dalam mencari kembali performa terbaik. Hasil imbang melawan Barcelona memberikan setidaknya sedikit sinar harapan dan momentum bagi tim menjelang laga krusial yang akan datang.
Meskipun terjadi kesulitan di lapangan, banyak yang percaya bahwa Inter Milan masih memiliki potensi untuk meraih kesuksesan, asalkan mereka bisa mengatasi cedera yang membayangi. Leg kedua di San Siro akan menjadi ajang pembuktian sekaligus ajang bagi para penggemar untuk mendukung tim kebanggaan mereka.
Momen ini menjadi sangat penting, tidak hanya untuk aspirasi Liga Champions Inter Milan, tetapi juga untuk kebangkitan tim dalam kompetisi domestik. Dengan berbagai faktor yang memengaruhi, pertandingan mendatang di San Siro menjadi titik tolak bagi perjalanan Inter Milan di pentas Eropa.