Nasional

Ini Penyebab Saldo ATM Kosong Meski Terdaftar di Aplikasi Bansos

Menjelang pencairan bantuan sosial (bansos) reguler, banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merasakan kegelisahan. Meskipun telah terdaftar sebagai penerima bansos dalam aplikasi Cek Bansos, saldo di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka tetap menunjukkan angka kosong. Fenomena ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai kepastian pencairan bansos tahap I tahun 2025.

Salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah proses pendistribusian bantuan yang berlangsung secara bertahap. Hingga saat ini, bank penyalur yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) masih menyelesaikan pencairan bansos dari periode sebelumnya, yaitu tahap IV yang berlangsung antara Oktober hingga Desember 2024. Dengan demikian, pencairan bansos tahap I yang dijadwalkan untuk periode Januari hingga Maret 2025 baru akan dilakukan setelah seluruh KPM dari tahap sebelumnya menerima haknya.

Selain itu, status KPM yang masih dalam proses verifikasi juga menjadi penyebab saldo masih kosong. Meskipun nama penerima sudah tercantum di aplikasi Cek Bansos untuk periode tersebut, saldo bantuan belum dapat masuk ke rekening karena data penerima masih dalam tahap pemeriksaan. KPM yang telah melewati tahap verifikasi akan mendapatkan hak pencairan setelah seluruh proses administrasi rampung. Hal ini penting agar data yang digunakan dalam pencairan benar-benar akurat dan valid.

Tak hanya itu, ada kemungkinan bahwa data KPM tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Dalam beberapa keadaan, status penerima bansos bisa berubah akibat evaluasi terbaru yang dilakukan. Jika data penerima ternyata tidak lagi memenuhi kriteria, maka bansos tidak akan disalurkan meskipun nama mereka masih tercantum di aplikasi Cek Bansos. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi calon penerima untuk secara rutin mengecek status dan memastikan bahwa data kependudukan mereka tetap valid.

Untuk menyikapi situasi ini, KPM dapat melakukan beberapa langkah demi memastikan pencairan bansos mereka. Pertama, mereka sebaiknya secara berkala mengecek aplikasi Cek Bansos untuk melihat ada tidaknya perubahan status pencairan. Kedua, melakukan konsultasi dengan pendamping sosial di wilayah masing-masing jika terjadi kendala. Ketiga, memastikan bahwa data diri dan kependudukan mereka valid, karena kesalahan administrasi dapat menyebabkan keterlambatan dalam pencairan bantuan.

Mengelola ekspektasi dan mengerti proses pencairan ini sangat krusial bagi KPM. Dengan memahami proses dan penyebab keterlambatan, mereka dapat lebih tenang saat menunggu bantuan sosial yang diharapkan. Dalam situasi di mana kendala pencairan berlarut-larut, KPM tidak perlu ragu untuk segera melaporkan kepada pihak terkait agar mendapatkan solusi tepat.

Penting bagi semua pihak terkait, termasuk pemerintah dan lembaga sosial, untuk menjamin sistem pendistribusian bansos berjalan dengan baik serta transparan. Edukasi kepada KPM terkait cek status penerimaan lewat aplikasi Cek Bansos juga wajib dilakukan, agar mereka tidak merasa bingung atau khawatir saat melihat saldo rekening yang tidak sesuai dengan harapan.

Dengan demikian, penting untuk selalu memastikan keakuratan dan kelayakan data penerima agar pencairan bantuan dapat berlangsung dengan baik dan sesuai jadwal. Harapannya, para penerima dapat merasakan manfaat dari bantuan sosial yang merupakan hak mereka, serta mendukung kebutuhan sehari-hari dalam situasi yang seringkali tidak menentu.

Rizky Pratama adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button