IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Saham!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (10/3/2025), setelah mengakhiri perdagangan pada Jumat (7/3/2025) dengan pola candle spinning top. Pola ini menandakan terjadinya fase konsolidasi di pasar yang dapat menjadi sinyal positif bagi investor. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyatakan bahwa ada potensi bagi IHSG untuk mendekati level resisten 6.772.

Data mendukung bahwa level support IHSG saat ini berada di 6.511, 6.361, 6.226, dan 6.124. Sementara itu, level resistance yang perlu diperhatikan terdiri atas 6.682, 6.772, dan 6.912. Menurut Ivan, risiko penurunan dapat diminimalisir asalkan IHSG tidak menembus level support yang telah disebutkan.

Dalam situasi ini, Ivan merekomendasikan strategi “buy on weakness” untuk beberapa saham dengan potensi kenaikan yang menjanjikan. Salah satunya adalah saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), yang direkomendasikan untuk dibeli pada rentang harga Rp4.220 hingga Rp4.370. Target harga untuk BBNI ditetapkan diangka Rp4.880, dengan catatan bahwa harga tidak boleh jatuh di bawah support krusial Rp4.170 yang dapat mengindikasikan perubahan tren bearish.

Saham selanjutnya yang direkomendasikan adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), juga dengan strategi buy on weakness. Ivan menyarankan untuk membeli saham ini di rentang harga Rp1.200 hingga Rp1.250 dengan target harga terdekat di Rp1.395. AKRA diharapkan dapat melanjutkan tren naik selama harga tetap di atas support Rp1.195. Perlu dicatat bahwa jika harga menembus ke bawah Rp1.195, maka bisa terjadi koreksi yang lebih dalam menuju Rp1.090 hingga Rp1.150.

Kemudian, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga menjadi rekomendasi menarik. Ivan menyarankan agar investor melakukan hold atau speculative buy pada ICBP di rentang harga Rp9.650 hingga Rp10.000, dengan target harga terdekat di Rp11.000. Meski sedang dalam fase konsolidasi, penting untuk memperhatikan level bawah fraktal Rp10.200, yang jika ditembus dapat mengarahkan harga menuju Rp9.975 hingga Rp9.625.

Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga tidak ketinggalan dalam daftar rekomendasi. Ivan menyarankan speculative buy di rentang harga Rp2.200 hingga Rp2.300, dengan target harga di Rp2.560. Menariknya, TLKM masih berada di bawah level tersebut dan diperkirakan akan segera menyelesaikan fase koreksi menuju Rp2.210, sebelum berpotensi memulai pembalikan tren bullish.

Akhirnya, rekomendasi terakhir jatuh pada PT Bank Jago Tbk (ARTO), di mana tindakan hold atau accumulative buy di rentang Rp1.820 hingga Rp1.920 disarankan. Target jangka dekat untuk ARTO adalah Rp2.100. Namun, apabila harga menembus di bawah Rp1.810, dapat diprediksi tren turun akan berlanjut hingga level Rp1.670.

Dengan berbagai rekomendasi ini, para investor diharapkan dapat memanfaatkan peluang di pasar saat IHSG berpotensi menguat. Mengingat bahwa pasar saham selalu bergerak dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, penting bagi investor untuk tetap memperhatikan level support dan resistance yang ada serta melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

Back to top button