Cegah Sampah Terkontaminasi agar Bisa Didaur Ulang


Setiap tahunnya jumlah sampah selalu mengalami peningkatan, sementara banyak TPA di Indonesia khususnya di kota besar sudah over kapasitas. Untuk itu, perlu adanya perhatian khusus agar tidak semua sampah terkontaminasi dan berakhir di TPA. 

Sampah/kemasan bekas pakai yang masih ada di tangan konsumen sejatinya masih memungkinkan untuk didaur ulang. Sebelum kemasan itu dibuang ke tempat sampah, kita bisa mencegahnya agar tidak terkontaminasi dengan limbah atau sampah lainnya.

Mengapa pencegahan sampah/kemasan bekas pakai ini penting agar tidak terkontaminasi?

Sampah/kemasan bekas pakai seperti botol minuman, kemasan makanan, dan bahan plastik lainnya akan sulit didaur ulang jika sudah terkontaminasi dengan sampah organik. Proses daur ulang akan lebih sulit dibandingkan dengan kemasan bekas pakai yang sudah dibersihkan. Selain itu, kemasan yang terkontaminasi akan mengurangi kualitas barang daur ulang yang akan dibuat.

Berikut adalah proses dalam mendaur ulang sampah plastik:

Pengumpulan sampah, proses awal yang dilakukan konsumen dengan membuang sampah sesuai jenisnya
Penyortiran sampah, plastik dipisahkan sesuai kategorinya seperti jenis dan warna plastik
Pencucian, plastik dibersihkan dari segala sesuatu yang berbahan selain plastik
Penghancuran, plastik dihancurkan dan dibentuk menjadi partikel atau biji plastik
Identifikasi biji plastik, biji plastik diuji tingkat kepadatannya kemudian dipisahkan
Produksi, biji plastik yang sudah dipisahkan diproduksi menjadi produk baru.
Dari 6 tahapan proses daur ulang di atas, kalau sampah/kemasan bekas pakai yang akan didaur ulang terkontaminasi sampah lainnya maka proses pencucian akan memakan waktu lebih lama. Proses daur ulang pun menjadi tidak efisien. Itu sebabnya kemasan bekas pakai yang telah dibuang tanpa proses pemilahan akan sulit didaur ulang.

Berikut cara yang bisa kamu lakukan agar kemasan bekas pakai bisa didaur ulang dengan mudah:

  1. Pilah kemasan bekas pakai yang bisa didaur ulang
  2. Bersihkan kemasan bekas pakai dari sisa minuman dan makanan
  3. Kumpulkan sampah/kemasan bekas pakai sesuai jenisnya dan pisahkan dari sampah organik
  4. Atur jadwal penjemputan sampah di aplikasi Octopus agar kemasan bekas pakai bisa dijemput untuk didaur ulang

Dari penjelasan di atas kita bisa simpulkan bahwa TPA bisa diatasi agar tidak over kapasitas dengan cara mendaur ulang kemasan bekas pakai. Dengan catatan, kemasan bekas yang akan didaur ulang harus bersih dari sisa minuman, makanan, atau sampah organik lainnya.

Sumber: https://www.arahenvironmental.com/bagaimana-cara-daur-ulang-plastik/