
Netizen Indonesia merayakan keputusan tegas pengacara terkenal Hotman Paris yang menolak untuk menjadi kuasa hukum Lisa Mariana, seorang selebgram yang mengklaim memiliki anak dari Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Penolakan tersebut muncul melalui unggahan Hotman Paris di akun Instagram-nya, di mana ia memperlihatkan link berita terkait Lisa Mariana yang menyatakan siap untuk melakukan tes DNA.
Dalam unggahannya pada Senin, 1 April 2025, Hotman Paris menegaskan, “Hotman tidak ada niatan sedikit pun untuk menjadi kuasa hukum dari Lisa Mariana.” Pernyataan ini mendapat sambutan positif dari para netizen yang merasa senang dengan sikap Hotman. Banyak netizen yang meluapkan kegembiraannya dengan beragam komentar, mengungkapkan dukungan mereka terhadap keputusan Hotman Paris.
Berikut adalah beberapa reaksi yang muncul dari netizen:
1. “Keren sekali abangku.”
2. “Menyala abangku.”
3. “Tidak ada tempat untuk mendukung gundik.”
4. “Kami sangat kecewa apabila Bang Hotman Paris membela gundik.”
5. “Mana ada duitnya dia bang.”
Berita ini tentu saja menciptakan perdebatan di kalangan masyarakat. Lisa Mariana yang dikenal luas di media sosial, memang sedang menjadi sorotan setelah mengumumkan bahwa ia bersedia melakukan tes DNA untuk membuktikan klaimnya mengenai hubungan dengan Ridwan Kamil. Unggahan Hotman Paris yang menyertakan tautan berita tersebut menunjukkan ketidakberpihakan dan penolakannya untuk terlibat lebih jauh dalam kasus ini, yang dianggapnya bukanlah perkara yang layak untuk disidangkan.
Beberapa netizen menilai pentingnya posisi yang diambil Hotman Paris dalam hal ini, yang dianggap berpihak pada nilai-nilai moral dan etika. Banyak yang berpendapat, bahwa mengangkat kasus seperti ini akan mempertontonkan situasi yang tidak etis, mengingat Lisa dianggap sebagai “gundik” dalam konteks hukum dan moril.
Dalam satu komentar, seorang netizen mengingatkan bahwa dukungan terhadap pihak-pihak yang mengiklankan diri mereka dengan status “gundik” tidak pantas, dengan menyatakan, “Tidak ada tempat untuk mendukung women buat para gundik.” Ini menunjukkan adanya penentangan kuat di kalangan masyarakat terhadap pengakuan yang bisa merugikan reputasi individu terhormat, seperti Ridwan Kamil.
Melihat respons yang luar biasa positif dari publik, tampaknya penolakan Hotman Paris menjadi simbol bagi banyak orang yang menolak untuk terlibat dalam kasus-kasus yang dianggap tidak etis. Kekecewaan terhadap orang-orang yang mendukung tindakan Lisa Mariana juga muncul dengan cukup jelas, dan pengacara tersebut ditunjuk sebagai figur yang tepat untuk mempertahankan prinsip-prinsip moral dalam dunia hukum.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai lebih sadar akan tindakan dan sikap selebriti serta tokoh penting dalam masyarakat, terutama ketika mereka berhadapan dengan isu-isu yang berpotensi kontroversial. Respon positif dari netizen ini mencerminkan semangat publik untuk mendukung figur-figur yang menegakkan nilai-nilai kebaikan dan moralitas di tengah arus informasi yang sering kali bergeser ke arah negatif.
Dengan keputusan Hotman Paris yang eksplisit dan penyampaian pendapat yang mengedepankan etika ini, publik menantikan langkah-langkah selanjutnya dalam permasalahan yang dihadapi Lisa Mariana dan apakah klaimnya terhadap Ridwan Kamil dapat membuahkan konsekuensi hukum yang lebih jauh. Sementara itu, komentar dan dukungan netizen menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli terhadap dinamika moral dalam hukum dan publik figur.