
Pengacara senior yang dikenal luas, Hotma Sitompul, dilaporkan meninggal dunia pada Rabu, 16 April 2025, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Kabar duka tersebut disampaikan melalui pesan berantai yang diterima oleh awak media, di mana rekan sejawat Hotma, Hotman Paris, juga mengkonfirmasi meninggalnya sosok yang berperan penting dalam dunia hukum Indonesia tersebut. Menurut laporan, Hotma Sitompul mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 11.00 WIB.
Kehilangan ini menimbulkan reaksi intens dari masyarakat, terutama melalui media sosial. Salah satu yang menjadi sorotan adalah akun Instagram milik Bams Samsons, mantan anak tiri Hotma Sitompul. Kolom komentar di unggahan terakhir Bams yang di-posting dua hari sebelum meninggalnya Hotma, dipenuhi oleh ucapan belasungkawa dari warganet. Meskipun postingan tersebut tidak ada hubungannya dengan mendiang, warganet tetap memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan rasa duka cita. “Turut berduka atas meninggalnya Pak Hotma,” tulis salah satu pengguna Instagram.
Bams, yang merupakan putra sulung dari Desiree Tarigan, istri ketiga Hotma Sitompul, memilih untuk tidak mengungkapkan pendapatnya terkait kabar meninggalnya Hotma. Meskipun banyak warganet menandai namanya di komentar, Bams belum memberikan respon apapun. Hal ini menarik perhatian publik, mengingat hubungan antara Bams dan Hotma yang diketahui cukup rumit.
Dalam sebuah wawancara, Bams menceritakan bahwa meski mereka terikat secara hukum sebagai ayah dan anak tiri, hubungan mereka tidak seakrab itu. Keduanya tidak pernah tinggal satu rumah sebagai keluarga inti, dan ada jarak emosional di antara mereka. Hal ini diperburuk oleh isu-isu lain dalam keluarga, termasuk dugaan perselingkuhan yang melibatkan istrinya, Mikhavita Wijaya, dengan Hotma, yang muncul ke publik pada tahun 2021.
Isu tersebut muncul di tengah proses perceraian Bams dengan Mikhavita, yang semakin memperumit hubungan keluarganya dengan Hotma. Meskipun Hotma membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa Bams dan ibunya menyebarkan fitnah, Bams mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap situasi tersebut. Ia merasa ada yang salah dalam batas etika dan moral dalam hubungan keluarga mereka. “Pastinya dari mereka juga, yang kalau dihakimi tidak akan ada habisnya,” ungkap Bams pada Juni 2022.
Kisruh dalam keluarga semakin meningkat ketika Desiree mengaku diusir dari rumah setelah hampir 22 tahun menikah dengan Hotma Sitompul. Namun, meskipun hubungan mereka penuh konflik, ada upaya rekonsiliasi yang dilakukan. Pada Desember 2021, Hotma dan Desiree sempat menandatangani berkas perdamaian setelah mediasi yang difasilitasi oleh mediator Otto Hasibuan, di mana Bams turut berperan dalam memfasilitasi penyelesaian konflik keluarga.
Kabar meninggalnya Hotma Sitompul telah menggugah simpati banyak orang, termasuk dari kalangan profesional hukum. Banyak yang menghormati dedikasi dan kontribusinya kepada dunia hukum Indonesia. Sekarang, perhatian publik beralih kepada bagaimana Bams dan keluarganya akan menghadapi kehilangan ini, serta apakah akan ada tanggapan dari Bams mengenai hubungan mereka dengan mendiang pengacara.
Dengan diperolehnya kabar duka cita ini, banyak yang berharap agar keluarga Hotma Sitompul dapat menemukan ketenangan dan kedamaian di tengah kesedihan yang mendalam. Sosok Hotma Sitompul akan dikenang bukan hanya sebagai pengacara yang mumpuni, tetapi juga sebagai bagian dari sejarah dunia hukum di Indonesia.