Hendra Setiawan Turun Gunung Jadi Pelatih di All England 2025: Ini Alasannya!

Dalam dunia bulu tangkis, nama Hendra Setiawan tidak asing lagi. Sebagai salah satu legenda ganda putra Indonesia, Hendra kini mengambil langkah baru dengan berperan sebagai pelatih untuk pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama dan Moh. Reza Pahlevi Isfahani di ajang All England 2025. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, dari tanggal 11 hingga 16 Maret 2025.

Pengumuman mengenai peran baru ini disambut baik oleh banyak pihak, mengingat Hendra memiliki segudang pengalaman yang kaya selama karirnya sebagai atlet. Selama tiga minggu terakhir, mantan juara dunia ini telah mendampingi Sabar dan Reza dalam persiapan menjelang turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut. Dalam keterangan tertulis dari Jakarta, Hendra mengungkapkan optimisme bahwa kedua pemain ini dapat tampil maksimal di turnamen Eropa, termasuk All England dan Super 300 Swiss Open 2025.

Hendra menjelaskan latar belakang keputusannya untuk menerima tawaran sebagai pelatih. “Saat Sabar/Reza meminta saya untuk menjadi pelatih, saya pasti mau bantu. Saya tahu bagaimana sulitnya jadi pemain profesional,” ungkapnya. Pengalaman ini semakin memperkuat rasa empatinya terhadap para atlet non-pelatnas yang sering menghadapi tantangan besar, mulai dari masalah pembiayaan hingga minimnya pendampingan saat bertanding.

Selama tiga pekan melatih, Hendra tidak melakukan perubahan signifikan pada gaya permainan Sabar dan Reza. Fokusnya terletak pada penguatan aspek mental dan konsistensi permainan. Ia berharap dengan meningkatkan kepercayaan diri, anak didiknya dapat bermain lepas dan tanpa beban. “Saya hanya meminta sedikit program tapi maksimal melakukannya. Yang terpenting dari mindset mereka, sekarang sudah ranking delapan harus lebih percaya diri. Jangan jadi beban,” jelas Hendra.

All England 2025 menjadi momen bersejarah bagi Hendra Setiawan, karena ini adalah debutnya sebagai pelatih resmi di turnamen besar. Sebelumnya, ia hanya mendampingi junior-juniornya dari pinggir lapangan, tetapi kali ini ia memiliki tanggung jawab penuh terhadap strategi dan performa Sabar dan Reza. “Ini sebagai bagian dari cari pengalaman juga. Saat jadi pemain dulu sempat beberapa kali tapi itu berbeda. Sekarang benar-benar jadi pelatih,” lanjutnya.

Pada babak pertama All England 2025, Sabar dan Reza akan menghadapi tantangan berat dengan bertemu unggulan ketiga asal China, Liang Weikeng/Wang Chang. Meskipun ini adalah ujian sulit, Hendra tetap yakin bahwa pasangan debutan ini akan mampu memberikan perlawanan maksimal. Sikap tenang Hendra di pinggir lapangan menjadi kunci, karena ia percaya bahwa ketenangannya dapat mempengaruhi fokus pemain saat bertanding. “Dari saya sendiri, saya harus lebih tenang. Kalau saya panik, pemain bisa ikut panik. Jadi, saya harus menjaga ketenangan agar mereka bisa fokus di lapangan,” tutup Hendra.

Dengan bimbingan dan pengalaman yang dimiliki Hendra Setiawan, perjalanan Sabar dan Reza di All England 2025 menjadi salah satu hal yang sangat dinantikan penggemar bulu tangkis di Indonesia. Banyak yang berharap bahwa kehadiran Hendra sebagai pelatih dapat menghadirkan prestasi yang membanggakan untuk bangsa. Perjalanan ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga sebuah proses pembelajaran dan pengembangan bagi Hendra sebagai pelatih dan bagi Sabar serta Reza dalam menghadapi tantangan di level internasional.

Exit mobile version