Harry Styles tampil mengesankan dalam Tokyo Marathon yang diadakan pada tanggal 1 Maret 2023. Penyanyi asal Inggris ini berhasil menyelesaikan lomba dengan waktu luar biasa, yakni 3 jam 24 menit 7 detik, sebuah prestasi yang menempatkannya di posisi 6.010 dari 26.706 pelari yang finis. Dengan catatan waktu tersebut, Styles menunjukkan performa yang sangat mengesankan, terutama dibandingkan dengan berbagai selebritas lain yang juga pernah berpartisipasi dalam lomba maraton.
Tokyo Marathon tahun ini diikuti oleh lebih dari 37.000 pelari, menampilkan rute yang menggambarkan “masa lalu, masa kini, dan masa depan Tokyo.” Styles mengenakan perlengkapan lari serba hitam serta sepatu lari Nike berwarna kuning cerah. Di sepanjang perjalanan, ia tidak hanya berlari dengan konsisten, tetapi juga meluangkan waktu untuk menyapa dan memberi acungan jempol kepada para penggemarnya yang hadir untuk mendukungnya.
Waktu yang dicatat Styles mengungguli beberapa selebritas lainnya dalam ajang maraton. Sebagai perbandingan, Colin Farrell mencatatkan waktu 3 jam 53 menit 14 detik di Brisbane Marathon 2021. Jennifer Connelly menyelesaikan New York City Marathon tahun lalu dengan waktu 3 jam 45 menit 47 detik, sementara Chelsea Clinton juga mencatatkan waktu 3 jam 45 menit 51 detik. Dengan performanya yang konsisten, Harry Styles mempertahankan kecepatan rata-rata 7 menit 47 detik per mil (sekitar 4:50 per kilometer), dan mencatatkan waktu terbaik untuk split 5K tercepatnya di antara kilometer 30-35 dengan waktu 23 menit 16 detik.
Dalam laporan resmi, waktu total Styles yang tercatat adalah 3 jam 37 menit 19 detik, sedangkan waktu bersihnya, yang lebih relevan dalam hal prestasi lari, adalah 3 jam 24 menit 7 detik. Meskipun tidak memenangkan perlombaan—juara kategori pria, Tadese Takele, menyelesaikan lomba dengan waktu 2 jam 3 menit 23 detik—prestasi Styles patut diacungi jempol mengingat lebih dari 20.000 pelari lainnya juga bersaing dalam ajang ini.
Sebelum mengikuti marathon, Harry Styles dikenal lebih sebagai penyanyi dan musisi, dan ini menjadi salah satu cara baginya untuk menunjukkan sisi lain dari dirinya di luar dunia musik. Dalam hampir tiga tahun terakhir, Styles belum merilis album baru sejak “Harry’s House” di 2022, dan penggemarnya kini tak sabar menunggu karya terbarunya.
Tokyo Marathon bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga turnamen yang mempertemukan berbagai elemen sosial dan budaya. Banyaknya peserta serta keragaman latar belakang pelari membuktikan bahwa olahraga memiliki daya tarik universal. Dalam hal ini, kreativitas dan semangat juang Harry Styles di trek maraton patut menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Dengan berlari di Tokyo, Styles menunjukkan dedikasi dan komitmennya tidak hanya dalam musik tetapi juga dalam menjalani gaya hidup sehat dan aktif. Bagi penggemar dan masyarakat umum, penampilan Styles dalam maraton menjadi bukti bahwa fokus dan latihan yang baik dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan, terlepas dari latar belakang seseorang.
Kehadiran Styles dalam Tokyo Marathon mungkin akan meningkatkan minat banyak orang untuk ikut serta dalam acara serupa di masa mendatang, baik sebagai pelari maupun pendukung. Ini sekaligus menjadi momen penting bagi dirinya dan penggemarnya, mengingat kehadirannya di pentas lari memberikan perspektif baru tentang bagaimana seorang artis dapat terjun ke bidang yang sama sekali berbeda dari area keahlian utamanya.
