
Pembaruan harga resmi elpiji dari Pertamina untuk bulan ini menunjukkan bahwa tidak ada perubahan signifikan pada harga eceran tertinggi (HET) untuk gas elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg. Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menginformasikan bahwa harga elpiji tetap sama dengan bulan Januari 2025, menyusul penyesuaian harga yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini menandakan konsistensi dalam harga elpiji yang diharapkan bisa memberi kepastian bagi masyarakat.
Menurut Sumarno, yang merupakan salah satu pejabat dari Pertamina, penyesuaian harga yang dilakukan awalnya bukanlah suatu kenaikan, melainkan hanya sebuah penyesuaian yang memang diperlukan. Ia menegaskan bahwa HET LPG 3 kg, yang merupakan gas subsidi, tidak mengalami kenaikan sejak 2015. Namun, ia juga menyadari bahwa inflasi berdampak pada harga, meskipun gas subsidi ini tetap disubsidi oleh pemerintah.
Untuk hari ini, 13 Februari 2025, berikut adalah rincian HET elpiji 5,5 kg dan 12 kg di berbagai wilayah di Indonesia:
Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)
- 5,5 kg: Rp 94.000
- 12 kg: Rp 194.000
Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)
- 5,5 kg: Rp 94.000
- 12 kg: Rp 194.000
Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)
- 5,5 kg: Rp 94.000
- 12 kg: Rp 194.000
Riau (Dumai dan Pekanbaru)
- 5,5 kg: Rp 94.000
- 12 kg: Rp 194.000
Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)
- 5,5 kg: Rp 94.000
- 12 kg: Rp 194.000
Jambi (Jambi)
- 5,5 kg: Rp 94.000
- 12 kg: Rp 194.000
Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)
- 5,5 kg: Rp 94.000
- 12 kg: Rp 194.000
Bengkulu (Bengkulu)
- 5,5 kg: Rp 94.000
- 12 kg: Rp 194.000
Lampung (Bandar Lampung dan Metro)
- 5,5 kg: Rp 94.000
- 12 kg: Rp 194.000
- Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)
- 5,5 kg: Rp 97.000
- 12 kg: Rp 202.000
Wilayah lain seperti Banten, DKI Jakarta, dan seluruh Jawa mencatatkan harga yang sama untuk elpiji berukuran 5,5 kg dan 12 kg. Sementara di Kalimantan, harga elpiji 5,5 kg berkisar antara Rp 97.000 hingga Rp 107.000, dengan harga 12 kg mencapai Rp 202.000 hingga Rp 229.000. Di wilayah Sulawesi, harga cenderung seragam, namun terdapat perbedaan kecil pada masing-masing daerah.
Di Papua dan Maluku, harga elpiji menunjukkan kecenderungan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, harga elpiji 5,5 kg dijual dengan harga Rp 117.000 dan 12 kg Rp 249.000. Ini menunjukkan adanya perbedaan biaya distribusi dan faktor geografis yang memengaruhi harga di daerah Timur Indonesia.
Keberlangsungan harga ini diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap daya beli masyarakat, terutama di tengah inflasi yang terus berlanjut. Pertamina mengingatkan masyarakat agar selalu membeli elpiji di tempat resmi untuk menghindari harga yang tidak sesuai dengan HET yang telah ditentukan. Pertamina juga berkomitmen untuk menjaga ketersediaan serta pelayanan demi kesejahteraan masyarakat.