Harga Pasar Joey Pelupessy Anjlok Jelang Gabung Timnas Indonesia!

Joey Pelupessy, gelandang bertahan yang kini berkarier di Lommel SK, Liga Belgia, mengalami penurunan signifikan dalam harga pasar menjelang naturalisasinya dengan Timnas Indonesia. Pemain berusia 31 tahun ini sebelumnya memiliki nilai pasar mencapai Rp26,07 miliar saat membela Sheffield Wednesday pada Juni 2019. Namun, saat ini harga pasarnya hanya sekitar Rp5,21 miliar.

Penurunan harga pasar ini menjadi sorotan setelah keputusan Komisi X DPR RI yang menyetujui naturalisasi Pelupessy bersama dua pemain keturunan lainnya, Dean James dan Emil Audero, dalam sidang bersama PSSI dan Kemenpora pada 5 Maret 2025. Hal ini menunjukkan dinamika harga pemain yang dipengaruhi oleh faktor usia, performa, dan level kompetisi yang dihadapi.

Daftar perbandingan harga pasar Joey Pelupessy:

• June 2019 (Sheffield Wednesday): Rp26,07 miliar (€1,5 juta)
• Saat ini (Lommel SK): Rp5,21 miliar (€300.000–€320.000)

Sejak bergabung dengan Sheffield Wednesday pada 2018, Pelupessy menunjukkan performa yang menjadikannya salah satu gelandang bertahan potensial. Namun, seiring berjalannya waktu dan usianya yang sudah menginjak 31 tahun, penurunan performa dan perubahan klub mempengaruhi nilai pasarnya. Bermain di kasta kedua Liga Belgia pun menjadi tantangan tersendiri yang berdampak pada daya tariknya di mata klub besar lainnya.

Kondisi ini mengisyaratkan bahwa Pelupessy mesti berusaha keras untuk kembali meningkatkan performanya di klubnya saat ini. Melihat masa depan, peluang untuk meningkatkan harga pasar tetap ada, asalkan ia dapat menunjukkan konsistensi dan kualitas bermain yang baik di Liga Belgia.

Dari sisi olahraga, penurunan harga pasar tersebut bukan hanya angka di tabel, tetapi juga mencerminkan perubahan dalam karier seorang pemain. Pelupessy kini harus memanfaatkan kesempatan yang ada dan tampil maksimal agar dapat kembali menarik perhatian klub-klub lain. Segala usaha yang dilakukan di klub dapat berpengaruh pada karier internasionalnya, terutama menjelang debutnya dengan Timnas Indonesia setelah proses naturalisasi.

Sebagai pemain keturunan Maluku yang memiliki latar belakang yang kuat, Pelupessy kini diharapkan dapat berkontribusi bagi timnas dalam rangka memberikan warna baru di lapangan. Mengingat pertandingan internasional membutuhkan performa puncak dari setiap pemain, Pelupessy harus bersiap menghadapi tantangan di level yang lebih tinggi.

Penurunan harga pasar Joey Pelupessy menjadi sebuah catatan penting tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi PSSI yang berinvestasi dalam naturalisasi pemain. Memilih pemain dengan pengalaman internasional dapat menjadi langkah strategis, meskipun harga pasar yang relatif rendah. Kinerja yang baik di klub saat ini akan menjadi kunci bagi Pelupessy untuk membuktikan bahwa ia layak mendapatkan kesempatan di Timnas Indonesia.

Situasi ini menawarkan pandangan menarik mengenai bagaimana perjalanan seorang pemain profesional dapat berfluktuasi seiring berjalannya waktu dan tantangan yang dihadapi. Dengan harapan bahwa performanya di Lommel SK akan semakin membaik, Pelupessy bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi sepak bola Indonesia di pentas internasional.