Harga iPhone Lipat Diprediksi Rp 36 Juta, Jadi Ponsel Termahal!

Ponsel lipat pertama dari Apple diperkirakan akan menjadi perangkat termahal yang pernah diluncurkan oleh perusahaan tersebut. Prediksi harga untuk iPhone lipat ini mencapai sekitar US$ 2.300, atau setara dengan Rp 36 juta. Jika harga ini terbukti benar, maka angka tersebut hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan iPhone 16 Pro Max yang diperkirakan dibanderol mulai US$ 1.199 atau Rp 18,7 juta. Data ini diungkapkan oleh analis Tim Long dari Barclays setelah melakukan kunjungan ke Asia, di mana ia berbincang dengan produsen perangkat keras dalam rantai pasokan Apple.

Kendati teknologi layar lipat terus berkembang, Tim Long menyatakan bahwa harga tinggi diperkirakan akan membatasi volume penjualan perangkat ini. Namun, analis Apple lainnya, Ming-Chi Kuo, tetap optimis mengenai permintaan iPhone lipat. Menurutnya, selama perangkat ini menawarkan inovasi yang signifikan dibandingkan kompetitor, permintaan akan tetap tinggi. Kuo juga menyebutkan bahwa desain iPhone lipat akan fokus pada pengalaman pengguna.

Dari segi spesifikasi, iPhone lipat diprediksi akan menghadirkan layar utama berukuran 7,8 inci dan layar sekunder 5,5 inci. Dengan memungkinkan pengguna mengakses informasi tanpa harus membuka ponsel sepenuhnya, fitur ini menjadi salah satu daya tarik utama. Dalam aspek kamera, perangkat ini kabarnya akan dilengkapi dengan dua kamera belakang dan satu kamera depan, mengikuti tren di segmen perangkat lipat premium. Menariknya, alih-alih menggunakan Face ID, iPhone lipat mungkin akan mengandalkan teknologi Touch ID yang terintegrasi dalam tombol daya untuk keamanan biometrik.

Secara performa, perangkat ini diharapkan dilengkapi dengan baterai berkapasitas tinggi, yang direncanakan tetap efisien meskipun dengan ukuran layar yang lebih besar dibandingkan model iPhone biasa. Desain iPhone lipat sendiri akan memiliki ketebalan hanya 4,5 mm saat terbuka dan sekitar 9-9,5 mm saat dilipat, menjadikannya salah satu ponsel lipat paling ramping di pasaran. Apple juga dipastikan akan menggunakan material premium, termasuk titanium, serta engsel berbahan campuran titanium dan stainless steel, yang tidak hanya menambah daya tarik estetika tetapi juga kekuatan dan daya tahan perangkat.

Apple berencana untuk memulai produksi massal iPhone lipat pada kuartal IV 2026, sehingga peluncuran resminya kemungkinan besar akan terjadi pada 2027. Dengan harga yang sangat tinggi, iPhone lipat akan bersaing langsung dengan ponsel lipat premium dari Samsung dan Huawei yang telah lebih dahulu menguasai pasar. Salah satu inovasi yang diharapkan mampu menarik minat konsumen adalah teknologi layar yang lebih canggih, di mana lipatan tidak terlihat, hal ini menjadi tantangan besar dalam industri ponsel lipat saat ini.

Dengan semua spesifikasi menarik dan harga selangit, iPhone lipat akan menjadi tantangan besar bagi Apple dalam memahami apakah konsumen siap untuk mengeluarkan uang lebih untuk inovasi baru ini. Dengan fokus pada pengalaman pengguna yang lebih baik, Apple berusaha menciptakan sesuatu yang unik dan standout dalam pasar yang semakin kompetitif. Respon pasar dan permintaan konsumen akan sangat menentukan keberhasilan perangkat ini saat akhirnya resmi diluncurkan. Apakah inovasi yang ditawarkan akan cukup untuk menarik perhatian dan dompet konsumen? Seluruh mata tampaknya tertuju pada momen tersebut, menunggu kabar dari Apple dalam waktu dekat.

Exit mobile version