Rabu, 30 April 2025, harga emas batangan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan. Berdasarkan informasi yang dirilis melalui laman resmi Logam Mulia, harga emas 1 gram tercatat turun sebesar Rp1.000, menjadi Rp1.965.000 dari sebelumnya Rp1.966.000. Penurunan ini mencerminkan dinamika pasar yang fluktuatif, dipengaruhi oleh perubahan harga emas global dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Selain harga jual yang menurun, nilai buyback atau harga jual kembali emas ke Antam juga mengalami penyesuaian. Hari ini, harga buyback tercatat sebesar Rp1.814.000 per gram. Kondisi ini menunjukkan bahwa bagi masyarakat yang berencana untuk membeli atau menjual emas batangan, perlu memperhatikan fluktuasi harga serta ketentuan perpajakan yang berlaku.
Sesuai dengan ketentuan PMK No. 34/PMK.10/2017, pembelian emas akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22, yang besarnya tergantung pada status NPWP pembeli. Bagi pemilik NPWP, tarif pajak yang berlaku adalah sebesar 0,45 persen, sedangkan bagi non-NPWP, tarifnya meningkat menjadi 0,9 persen. Penjualan kembali emas dengan nominal di atas Rp10 juta juga akan dikenakan PPh 22, yaitu 1,5 persen untuk pemilik NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.
Daftar lengkap harga emas batangan Antam yang tercatat pada tanggal 30 April 2025 adalah sebagai berikut:
– 0,5 gram: Rp1.032.500
– 1 gram: Rp1.965.000
– 2 gram: Rp3.870.000
– 3 gram: Rp5.780.000
– 5 gram: Rp9.600.000
– 10 gram: Rp19.145.000
– 25 gram: Rp47.737.000
– 50 gram: Rp95.395.000
– 100 gram: Rp190.712.000
– 250 gram: Rp476.515.000
– 500 gram: Rp952.820.000
– 1.000 gram (1 kg): Rp1.905.600.000
Setiap transaksi pembelian emas batangan juga dilengkapi dengan bukti potong PPh 22, sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
Sentimen pasar yang berfluktuasi di tengah kondisi global ini membuat harga emas sangat dinamis. Dalam dua hari sebelumnya, harga emas mengalami tren penurunan yang konsisten, ditunjukkan oleh penurunan harga emas pada 28 April yang juga meredup. Investor dan masyarakat yang tertarik dengan instrumen investasi emas harus memantau kondisi pasar secara cermat, mengingat fluktuasi harga emas dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keadaan ekonomi dan politik di tingkat global.
Penurunan harga ini mungkin memberikan kesempatan bagi pembeli baru yang ingin masuk ke pasar emas. Mengingat bahwa emas merupakan salah satu instrumen investasi yang dianggap aman, masyarakat mungkin akan melihat tren saat ini sebagai peluang untuk berinvestasi.
Melihat perkembangan ini, penting bagi calon pembeli untuk mempertimbangkan berbagai aspek, seperti tujuan investasi, risiko, dan biaya yang mungkin muncul, seperti pajak saat pembelian dan penjualan kembali.
Dengan informasi harga yang komprehensif ini, masyarakat kini dapat lebih mudah mengikuti perkembangan pasar emas, serta membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam transaksi emas batangan.
