Harga Emas Anjlok, Dolar Menguat & Perang Dagang Mereda!

Harga emas global kembali mengalami penurunan yang signifikan, mencetak penurunan sebesar 2,47% pada Kamis, 1 Mei 2025, dan mencapai level US$ 3.242,3 per troy ons. Kenaikan nilai dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai 0,3% terhadap mata uang utama lain menjadi salah satu faktor utama di balik penurunan ini. Dengan dolar yang lebih kuat, daya tarik emas sebagai aset lindung nilai menjadi menurun, terutama bagi investor yang bertransaksi dalam mata uang lain.

Selain itu, meredanya ketegangan dalam perang dagang global juga berkontribusi pada transisi harga emas. Presiden AS, Donald Trump, mengisyaratkan bahwa ada peluang untuk mencapai kesepakatan dagang dengan negara-negara besar seperti India, Korea Selatan, dan Jepang. Ini berpotensi mengubah kebijakan tarif menjadi bentuk perjanjian perdagangan yang lebih stabil, yang pada gilirannya mampu mengurangi ketidakpastian di pasar.

Ilya Spivak, kepala strategi makro global di Tastylive, menekankan bahwa meskipun ketegangan perang dagang mereda, sentimen pasar belum sepenuhnya pulih. Investor tetap reaktif terhadap berita terbaru, yang menunjukkan bahwa meskipun harga emas mengalami penurunan, kekhawatiran global masih mengendap di benak mereka.

Emas, yang selama ini diandalkan sebagai aset yang aman pada saat ketidakpastian ekonomi atau politik meningkat, mencatat harga tertingginya pada bulan April akibat ketidakpastian yang melanda pasar global dan ekspektasi suku bunga yang rendah. Namun, saat ini, pasar harus menyesuaikan diri setelah gejolak yang terjadi sebulan terakhir, dengan kebijakan dari The Fed yang cenderung dovish diharapkan dapat memberikan dukungan jangka panjang pada harga emas.

Pada saat bersamaan, harga emas batangan Antam di Indonesia juga menunjukkan penurunan yang signifikan. Pada hari yang sama, harga emas Antam turun sebesar Rp 33.000 menjadi Rp 1.932.000 per gram. Penurunan ini menggambarkan implikasi dari perubahan harga emas global yang berdampak langsung pada pasar domestik.

Situasi ini menciptakan pertanyaan di benak investor: Apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk membeli emas? Dengan harga yang mengalami penurunan, beberapa analis merekomendasikan agar investor mempertimbangkan untuk membeli pada titik ini untuk mengambil keuntungan jangka panjang ketika harga mulai pulih.

Data terkini menunjukkan bahwa meskipun harga emas mengalami penurunan, investor harus tetap waspada. Kondisi pasar yang tidak stabil bisa datang kapan saja, dan keputusan untuk berinvestasi harus didasarkan pada analisis yang mendalam serta perencanaan yang matang.

Kesimpulannya, fluktuasi harga emas yang terjadi saat ini menunjukkan hubungan yang kompleks antara nilai dolar, ketegangan perang dagang, dan ketidakpastian pasar. Hal ini mengisyaratkan bahwa meski ada peluang untuk penurunan harga saat ini, investor juga harus mempersiapkan diri untuk perkembangan yang dapat terjadi di masa depan, termasuk potensi pemulihan harga emas.

Berita Terkait

Back to top button