
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan pernyataan mendalam mengenai masa depan Kevin De Bruyne, yang kontraknya akan berakhir pada musim panas ini. Di tengah situasi yang tak menentu, Guardiola menegaskan bahwa peran De Bruyne di tim sulit untuk tergantikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, De Bruyne telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain kunci bagi Manchester City. Terhitung selama sepuluh tahun memperkuat tim, gelandang asal Belgia tersebut telah memberikan kontribusi yang luar biasa. Baru-baru ini, dia mencetak gol penentu dalam kemenangan timnya atas Wolverhampton dalam laga di pekan ke-35 Liga Primer Inggris. Kemenangan ini menunjukkan bahwa meskipun masa depan De Bruyne mungkin tidak sejernih dahulu, kemampuannya di lapangan tetap menjadi aset berharga bagi City.
Guardiola pun menyoroti pentingnya De Bruyne dengan mengaitkannya pada sejumlah legenda klub, seperti Sergio Aguero dan Vincent Kompany. Ia menyebut, "Kontribusinya sangat besar. Ada pemain seperti Sergio (Aguero), seperti Vinny (Vincent Kompany), seperti Kevin, di hati orang-orang. Bukan hanya gelar, angka, tetapi kontribusi dalam hal kasih sayang, cinta, dan gairah bagi kita semua yang telah berada di sini selama satu dekade." Pernyataan ini menunjukkan seberapa dalam pengaruh De Bruyne terhadap klub, baik di dalam maupun luar lapangan.
Meskipun De Bruyne merasa terkejut dan sedikit kecewa karena tidak ditawari kontrak baru, dia tetap menyadari bahwa segalanya tampak tidak berpihak padanya. Dalam sebuah wawancara, dia mengungkapkan, "Banyak rekan setim yang berbicara kepada saya, mereka juga sedih karena saya harus pergi. Begitulah hidup, tetapi cara saya bermain adalah cara yang seharusnya."
Faktor cedera selama dua tahun terakhir menjadi salah satu alasan mengapa perannya mungkin terganggu. Cedera tersebut telah mengakibatkan kehilangan waktu bermain yang signifikan, dan berdampak pada performanya saat kembali ke lapangan. Meskipun demikian, Guardiola tetap menekankan bahwa kontribusi De Bruyne tidak dapat diukur dengan statistik semata. "Kami membutuhkannya untuk membantu kami memenangi segalanya dan dia masih di sini," tambahnya.
De Bruyne adalah salah satu pemain dengan prestasi paling gemilang di Manchester City. Dia tercatat telah meraih 16 trofi selama kariernya di klub, termasuk enam gelar Liga Primer dan satu gelar Liga Champions. Prestasi ini menempatkannya dalam daftar pemain legendaris yang pernah mengenakan seragam biru langit.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai ketidaktergantikan De Bruyne, berikut adalah beberapa data yang mencerminkan perjalanan karirnya di Manchester City:
- Debut: Gabung pada tahun 2015
- Total Trofi: 16
- Gelar Liga Primer: 6
- Gelar Liga Champions: 1
- Gol yang dicetak: [data spesifik jika ada]
Situasi ini menandai akhir dari satu era bagi Manchester City dan, khususnya, bagi Kevin De Bruyne. Dengan banyaknya pemain hebat yang telah meninggalkan klub dalam beberapa tahun terakhir, seperti Yaya Toure, Sergio Aguero, dan David Silva, keputusan mengenai masa depan De Bruyne akan menjadi sorotan utama bagi penggemar dan analis sepak bola.
Terlepas dari statusnya yang kini tidak pasti, kontribusi De Bruyne tetap meninggalkan jejak yang mendalam di hati fans dan rekan setimnya. Dan dalam dunia sepak bola yang selalu berubah, Guardiola menegaskan bahwa kehadiran De Bruyne, baik di lapangan maupun di ruang ganti, akan tetap menjadi elemen penting yang sulit untuk digantikan.