
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menyampaikan kepercayaan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet jika mendapati menteri-menterinya tidak berkinerja baik. Ia menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok yang tegas dan tidak akan segan-segan memecat menteri yang tidak memenuhi harapan, bahkan jika menteri tersebut berasal dari periode pemerintahan sebelumnya.
“Penting bagi Prabowo untuk memiliki kabinet yang solid agar visi dan misi pemerintahannya dapat tercapai,” kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, pada Kamis (17/4/2025). Ia menekankan bahwa keberhasilan kepemimpinan Presiden bergantung pada kinerja para pembantunya, dan jika ada yang terlibat dalam masalah hukum atau tidak berkontribusi positif, maka langkah reshuffle menjadi pilihan yang tidak terhindarkan.
Idrus menegaskan bahwa keputusan Prabowo untuk mereshuffle kabinet bukanlah tindakan sembarangan. Ia menggambarkan Prabowo sebagai sosok yang telah mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara, sehingga sangat jelas bahwa kepentingan rakyat dan masa depan bangsa jauh lebih penting dibandingkan melindungi satu atau dua perorangan di dalam kabinet.
“Prabowo tidak akan mempertaruhkan kepentingan rakyat demi melindungi individu tertentu,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Golkar untuk mendukung langkah-langkah yang berorientasi pada peningkatan kinerja pemerintah. Idrus juga mengekspresikan keyakinan bahwa Prabowo akan berpegang pada prinsip-prinsip tersebut saat menjalankan tugasnya sebagai Presiden.
Dalam konteks reshuffle, Idrus menyatakan bahwa peran menteri dalam pemerintah sangatlah krusial. Ia mencatat, “Kalau ada yang tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik atau terkendala masalah hukum, tidak ada alasan bagi Presiden untuk mempertahankannya.” Pernyataan ini menegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan, serta kebutuhan untuk memiliki tim yang kompeten dan dapat dipercaya dalam mengelola urusan negara.
Reshuffle kabinet bukanlah hal baru di dunia politik Indonesia. Banyak Presiden sebelumnya yang pernah mengambil langkah serupa untuk memperbaiki kinerja pemerintahan mereka. Namun, situasi saat ini memiliki keunikan tersendiri mengingat tantangan yang dihadapi oleh Prabowo dan kabinetnya, termasuk pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan pengelolaan sumber daya alam.
Idrus juga mengingatkan bahwa reshuffle harus dilakukan dengan bijaksana, mengingat dampaknya terhadap stabilitas politik dan pemerintahan. Oleh karena itu, Golkar berharap Prabowo dapat menilai secara objektif kinerja para menterinya sebelum mengambil langkah tersebut.
Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap performa kabinet, diharapkan publik dapat merasakan perbaikan nyata dalam pelayanan pemerintah. Idrus menyebutkan bahwa kepuasan rakyat adalah salah satu tolak ukur keberhasilan pemerintah, dan oleh karena itu, setiap menteri harus dapat dipertanggungjawabkan atas kinerjanya masing-masing.
Idrus pun mengisyaratkan bahwa Golkar akan terus mendukung kebijakan Prabowo, selama kebijakan tersebut berpihak pada kepentingan rakyat dan pembangunan bangsa secara keseluruhan. Ia menambahkan, “Kami di Golkar akan selalu mendorong agar setiap keputusan Presiden dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.”
Dengan landasan keyakinan dan komitmen ini, Golkar optimistis bahwa Prabowo dapat memimpin dengan baik dan membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik. Dalam menghadapi berbagai tantangan, mereka percaya bahwa penegakan akuntabilitas dan reshuffle yang tepat waktu akan sangat membantu dalam meningkatkan kinerja pemerintahan yang diharapkan oleh masyarakat.