
Harapan Timnas Indonesia untuk merekrut gelandang serang berbakat asal Norwegia, Samuel Silalahi, pupus setelah sang pemain resmi bergabung dengan Timnas Norwegia U-21 untuk Kualifikasi Piala Europa U-21 2027. Pemain berusia 19 tahun dan berdarah Batak ini mendapatkan panggilan pertamanya ke tim nasional Norwegia, yang diumumkan oleh Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF).
Kabar ini disambut gembira oleh Silalahi, yang membagikan momen berharga ini di akun Instagram pribadinya pada Selasa (11/3/2025) dini hari WIB. Sebelum pemanggilan ini, ia belum pernah memperkuat tim nasional Norwegia di level mana pun. Bergabungnya Silalahi dengan skuad Norwegia U-21 menegaskan bahwa Timnas Indonesia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan jasanya. Ini menjadi kesempatan pertama Silalahi membela negara kelahirannya di ajang internasional.
Timnas Norwegia U-21, yang akan berkompetisi dari Maret 2025 hingga Oktober 2026, tergabung dalam grup yang dipenuhi tantangan, seperti Belanda, Slovenia, Israel, dan Bosnia Herzegovina. Dalam regulasi turnamen, hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang akan langsung lolos ke putaran final yang akan diselenggarakan di Albania dan Serbia pada 2027. Delapan runner-up grup lainnya harus bertarung di babak playoff untuk memperebutkan tiket ke putaran final.
Sebagai persiapan, Norwegia U-21 akan menjalani laga uji coba melawan Republik Ceko pada 24 Maret 2025, sebelum menghadapi Slovenia pada 9 September 2025, dan Israel pada 14 November 2025. Kehadiran Silalahi di skuad Norwegia U-21 bisa menjadi langkah awal bagi dirinya untuk meniti karier internasional bersama tim senior Norwegia.
Samuel Silalahi lahir di Oslo, Norwegia, pada 2 Juni 2005, dan meski lahir di luar negeri, darah Indonesia mengalir dari garis keturunannya yang berasal dari suku Batak. Saat ini, ia membela klub Liga Norwegia, Stromsgodset, di mana ia telah mencatatkan 16 pertandingan bersama tim senior dengan satu assist, serta mencetak 18 gol dalam 64 laga bersama Stromsgodset II.
Performa impresif Silalahi di klub premiership Norwegia serta panggilannya ke tim nasional U-21 menjadi sinyal akan potensi yang dimilikinya. Bagi Timnas Indonesia, kehilangan pemain berbakat seperti Silalahi menjadi pelajaran berharga agar lebih proaktif dalam mengamankan pemain keturunan yang memiliki potensi besar. Keberadaan Silalahi di radar timnas Norwegia tentu menimbulkan kerugian bagi Indonesia, yang harus lebih selektif dan strategis dalam menarik perhatian pemain muda bertalenta untuk bergabung dengan tim nasional.
Keberanian Silalahi untuk tidak hanya mewakili tim asal kelahirannya namun juga menjalani karir profesional di luar Indonesia menunjukkan betapa pentingnya adaptasi dan perkembangan di level internasional. Ini membuat langkah diambil sepenuhnya oleh sepak bola Indonesia untuk meningkatkan sistem pembinaan dan memaksimalkan potensi para pemain lokal dan keturunan.
Seiring dengan meningkatnya daya saing sepak bola global, Timnas Indonesia harus lebih peka terhadap pemain-pemain berdarah Indonesia yang bermain di luar negeri. Keberhasilan Silalahi bisa menjadi cerminan potensi yang bisa dimiliki pemain Indonesia, sekaligus menjadi tanda bagi pelatih dan pengurus sepak bola Indonesia untuk berbenah dan menarik perhatian para pemain berbakat lainnya. Ketrampilan, pelatihan, dan pengembangan yang baik bisa meraih hasil maksimal dari para pemain muda, sehingga menghindari kehilangan talenta berharga di masa depan.