Ganda Putra Indonesia: Target Kuasai 10 Besar Seperti Minions!

Pelatih tim ganda putra Pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho, menargetkan bahwa dalam waktu dua tahun ke depan, tiga pasangan ganda putra Indonesia dapat menembus peringkat 10 besar dunia. Target ini diungkapkan menyusul hasil peringkat terbaru di mana hanya pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto yang berhasil bertahan di posisi keempat dunia.

“Fajar/Rian sudah ada di 10 besar, sementara Bagas/Leo dan Fikri/Daniel terus menunjukkan progres. Target dalam satu tahun ke depan adalah menembus 10 besar. Saya berharap ketiga pasangan ini bisa mencapainya,” ujar Anton saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/2).

Terdapat tantangan besar yang harus dihadapi para atlet, lantaran persaingan di sektor ganda putra semakin ketat. Saat ini, Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin menduduki peringkat ke-16, sedangkan Leo Rolly Carnando dan Bagas Maulana berada di posisi ke-17 dunia. Meskipun Indonesia memiliki pasangan lain, Sabar Karyaman Gutama dan Moh. Reza Pahlevi Isfahani yang saat ini menempati peringkat kesepuluh, mereka bukan berasal dari pelatnas, melainkan berstatus atlet non-pelatnas.

Anton menegaskan bahwa untuk mencapai target ini, persiapan yang matang sangat diperlukan. “Jadi pemain-pemain harus siap di setiap pertandingan. Istilahnya persiapannya harus matang. Tidak asal kesiapan. Harus ada waktu persiapan yang lebih keras lagi,” tuturnya.

Indonesia sebelumnya pernah merasakan kejayaan di dunia ganda putra, terutama pada era duo Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon yang dikenal luas sebagai “Minions,” serta ganda veteran Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang dijuluki “the Daddies.” Kedua pasangan ini pernah menduduki peringkat satu dan dua dunia dalam beberapa kesempatan, menunjukkan kekuatan Indonesia di sektor ganda putra di kancah internasional.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, performa ganda putra Indonesia mengalami penurunan. Banyak faktor yang turut mempengaruhi, termasuk mengakhiri karier beberapa pemain kunci seperti Kevin dan Marcus. Keberadaan mereka di kancah internasional selama ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam mempertahankan posisi Indonesia di atas angin. Kini, dengan berkurangnya pemain berpengalaman, tantangan untuk menggantikan mereka dan mencapai prestasi yang sama jelas menjadi beban bagi generasi baru.

Dalam perjalanan menuju target yang ambisius ini, pelatih dan pemain akan menghadapi serangkaian turnamen di BWF World Tour yang menjadi ajang vital untuk mengumpulkan poin peringkat. Keberhasilan dalam turnamen ini sangat bergantung pada kemampuan para pemain untuk tampil konsisten dan mengatasi tekanan dari lawan-lawan yang semakin kompetitif.

Anton percaya bahwa dengan kerja keras dan determinasi yang tinggi, ketiga pasangan ini dapat mencapai peringkat 10 besar dalam waktu yang ditargetkan. “Fajar dan Rian sudah menunjukkan performa yang baik, dan kami optimis bahwa dengan dukungan yang tepat, Fikri, Daniel, Bagas, dan Leo dapat meraih peringkat yang kita inginkan,” ujarnya.

Dengan harapan yang tinggi dan semangat yang terus menyala, sektor ganda putra Indonesia bersiap menghadapi tahun-tahun penuh tantangan dalam upaya kembali mendominasi dunia bulu tangkis. Akan jadi menarik untuk melihat apakah para pemain muda ini dapat mengulang sejarah kejayaan pendahulu mereka dan membawa kembali kejayaan ganda putra Indonesia ke pentas internasional.

Back to top button