Kejutan datang dari G-Dragon yang baru saja merilis album terbarunya berjudul Übermens pada 25 Februari 2025. Album ini menjadi momen spesial bagi para penggemar karena menandai kembalinya GD setelah 12 tahun vakum sebagai solois. Dikenal sebagai salah satu ikon K-POP, G-Dragon kembali dengan dua title track, yakni “Drama” dan “Too Bad”. Karya terbaru ini diharapkan bisa dinikmati oleh berbagai generasi penggemar musik K-POP.
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah lagu “Too Bad” yang dalam video musiknya menampilkan Karina dari girl group aespa. Momen ini mengejutkan karena keduanya melakukan tarian bersama, menunjukkan kolaborasi antar agensi yang jarang terjadi di industri musik Korea. Munculnya Karina di MV telah menciptakan buzz di kalangan penggemar, menambah antusiasme terhadap lagu tersebut.
Album Übermens terdiri dari delapan lagu, yaitu “Home Sweet Home”, “Power”, “Too Bad”, “Drama”, “Ibelongiiu”, “Take Me”, “Bonamana”, dan “Gyro-Drop”. Lagu “Too Bad” diciptakan melalui kolaborasi antara G-Dragon dan rapper serta drummer Anderson .Paak. Dengan beat yang groovy dan easy listening, lagu ini berhasil menonjolkan ciri khas G-Dragon yang kerap memikat pendengar dengan irama yang catchy.
Lirik “Too Bad” sendiri menggambarkan hubungan intens antara dua orang yang saling tarik-menarik. Tarikan emosional ini terasa jelas dalam performa tari G-Dragon dan Karina, yang menunjukkan chemistry mereka di atas panggung. Dalam salah satu bagiannya, G-Dragon mengekspresikan perasaan dan ketertarikan yang dalam, memberi sentuhan personal pada lagu ini.
Secara lebih detail, beberapa lirik “Too Bad” menunjukkan permainan kata yang cerdas dan catchy. Misalnya, di bagian awal, G-Dragon mengekspresikan kepercayaan diri dan gaya yang memukau, sementara Anderson .Paak memberikan sentuhan vokal yang melengkapi nuansa lagu. Pesan dari lagu ini juga terlihat dari kesan bahwa keinginan dan ketertarikan itu, meski terhalang oleh berbagai rintangan, tetap sulit untuk diabaikan.
Berikut adalah beberapa penggalan lirik dari “Too Bad”:
“G, A.P
Let me kill ’em like I usually do, Man.”
(G_DRAGON)
“Check it, How do you do?
‘Tiki-Taka’nanmu (Uh)
Burina chukideut, ttami jurururureuk
Bit jjoe, Beautiful (That’s cool)…”
Lagu ini tidak hanya terkesan menggoda, tetapi juga menyoroti dinamika yang kompleks dalam hubungan romantis yang penuh ketegangan. “…Too bad for me, There you go! Toot that! As for me? All I want! Is in arms’ reach,” menjadi lirik yang menunjukkan kerinduan dan keinginan yang terpendam. Energi dari kolaborasi ini, terutama melalui penampilan dua seniman yang memiliki gaya unik, berhasil menciptakan pengalaman mendengarkan yang menarik.
Dengan keberhasilan album ini, G-Dragon menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki daya tarik yang kuat di industri musik. Kehadiran Karina aespa dalam video musik menjadi nilai tambah yang signifikan, memperluas jangkauan audiens dan menggabungkan penggemar dari dua generasi yang berbeda. Antusiasme terhadap “Too Bad” dan kolaborasi antara G-Dragon dan Karina menandakan bahwa keduanya siap untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa mendatang.
Melalui album Übermens, G-Dragon sekali lagi mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pelopor dalam dunia musik K-POP, dan tidak ada keraguan bahwa rilis ini akan terus dibicarakan oleh penggemar dan kritikus musik di seluruh dunia.
