Fiersa Besari Belum Beri Kabar, Istri: Pulang Sebelum Ulang Tahun!

Fiersa Besari, seorang musisi dan penulis ternama, belum memberikan kabar terbaru mengenai kondisinya setelah terlibat dalam insiden pendakian di Puncak Carstensz, Papua. Hingga saat ini, istrinya, Aqia, juga dilaporkan masih kesulitan menghubungi suaminya. Melalui unggahan di Instastory, Aqia membagikan tangkapan layar percakapan yang menunjukkan dirinya mencoba menghubungi Fiersa tanpa mendapatkan balasan. Pesan-pesan dari Aqia hanya terlihat memiliki ceklis, menandakan bahwa pesan tersebut belum terkirim kepada Fiersa.

Dalam unggahannya, Aqia menuliskan pesan yang menyentuh hati dengan permohonan agar suaminya segera pulang, mengingat besok adalah hari ulang tahun Fiersa yang ke-41. “Pulang! Besok ulang tahun,” tulis Aqia. Momen emosional ini menambah kepedihan suasana, mengingat pembaca tentu tidak asing dengan sosok Fiersa yang dikenal dekat dengan penggemarnya.

Sementara itu, dari akun Instagram resmi Fiersa, para penggemar menemukan unggahan hitam dengan emotikon hati yang patah, disertai lagu “Now At Last” dari Fesit sebagai latar belakang. Unggahan tersebut seakan menjadi gambaran dari suasana hati Fiersa saat ini.

Insiden tragis ini terjadi saat Fiersa dan rombongan melakukan pendakian menuju Puncak Carstensz. Pada 1 Maret 2025, dua pendaki, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, dilaporkan meninggal dunia saat perjalanan turun. Toni Firdaus, seorang teman dari korban yang berhasil selamat, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem yang menghantam tim pendaki berkontribusi besar terhadap kejadian tersebut. Hujan lebat, angin kencang, dan hujan salju membuat kondisi di puncak menjadi sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan hipotermia.

Kronologi insiden berawal ketika rombongan yang dipimpin oleh Fiersa mulai mengalami kesulitan di tengah cuaca buruk. Indira Alaika, salah satu pendaki yang selamat, menjelaskan bahwa mereka terpaksa bermalam di area Summit Ridge dekat puncak untuk menunggu bantuan. Tiga anggota tim, termasuk dirinya, Alvin Reggy, dan Saroni, bertahan hingga tim SAR akhirnya tiba untuk mengevakuasi mereka ke tempat yang lebih aman.

Peristiwa ini menjadi sorotan banyak media dan menarik perhatian penggemar Fiersa, yang sangat khawatir dengan keselamatan sang idola. Banyak yang berdoa agar Fiersa dan semua pendaki dapat pulang dengan selamat. Hal ini semakin mendesak mengingat Aqia, istrinya, sangat menantikan kehadiran Fiersa yang bertepatan dengan ulang tahunnya.

Kekhawatiran Aqia dan penggemar Fiersa semakin bertambah saat tidak ada pernyataan resmi dari Fiersa atau manajemennya. Momen seperti ini bukan hanya menampilkan sisi kemanusiaan dari seorang suami dan keluarga, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dalam situasi darurat. Dukungan dari netizen di media sosial pun tak henti-hentinya berdatangan, bersimpati dan mendoakan agar Fiersa bisa kembali ke pelukan keluarganya.

Dengan persetujuan dari pihak tempat kejadian, upaya pencarian dan penyelamatan tetap berlanjut untuk memastikan bahwa semua pendaki yang terjebak dalam kondisi darurat dapat segera dievakuasi dengan baik dan cepat. Sementara itu, keinginan Aqia untuk melihat suaminya pulang di hari spesialnya menciptakan harapan yang mendalam di hati banyak orang.

Kisah Fiersa Besari dan keluarganya di Puncak Carstensz ini mencerminkan ketidakpastian yang sering kali dihadapi oleh para pendaki, serta ketegangan emosional yang dialami oleh keluarga yang menunggu kabar dari orang tercintanya. Seperti yang dituliskan Aqia, harapan berpulang pada hari istimewa sangatlah mendalam, dan semua orang tentu berharap agar harapan ini dapat terwujud dengan baik.

Back to top button