
Para ilmuwan baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa waktu 24 jam dalam sehari di Bumi akan berubah menjadi 25 jam seiring dengan bulan yang secara bertahap menjauh dari planet kita. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Wisconsin-Madison ini menunjukkan bahwa bulan bergerak menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 sentimeter per tahun. Dampak dari perubahan ini diperkirakan akan terlihat dalam waktu sekitar 200 juta tahun ke depan.
Satu hari di Bumi pernah memiliki durasi yang lebih singkat, yaitu 18 jam, sekitar 1,4 miliar tahun yang lalu. Penelitian ini yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Science menunjukkan bahwa ketika bulan berada lebih dekat dengan Bumi, dampaknya terhadap rotasi planet kita membuat durasi satu hari hanya berlangsung selama 18 jam. Seiring dengan bertambahnya jarak antara Bumi dan bulan, durasi hari di Bumi juga bertambah.
Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap perubahan ini adalah gaya tarik pasang surut yang dihasilkan oleh bulan. David Waltham, Profesor Geofisika di Royal Holloway, Universitas London, menjelaskan bahwa gaya tarik pasang surut tersebut perlahan memperlambat rotasi Bumi, sementara bulan mendapatkan energi tersebut sebagai momentum sudut. Akibatnya, rotasi Bumi menghadapi penurunan kecepatan, dan dengan bertambahnya waktu ini, durasi setiap hari pun semakin panjang.
Saat ini, jarak rata-rata bulan dari Bumi adalah sekitar 384.400 km (238.855 mil) dan bulan memerlukan waktu sekitar 27,3 hari untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi planet kita. Dalam jangka waktu yang panjang ini, pergeseran posisi bulan akan memberikan dampak signifikan terhadap rotasi Bumi, menghasilkan perubahan mendasar pada cara kita mengukur waktu.
Perubahan pada rotasi Bumi karena pergeseran bulan ini tidak hanya menarik perhatian ilmuwan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana kehidupan di Bumi akan terpengaruh oleh durasi hari yang lebih panjang. Misalnya, perubahan ini bisa memengaruhi siklus tidur manusia dan pola perilaku hewan, yang selama ini telah beradaptasi dengan ritme alami 24 jam.
Para peneliti mengikuti perkembangan ini dengan seksama, karena implikasi dari perubahan durasi hari bisa sangat luas. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara Bumi dan bulan, diharapkan kita bisa mencegah kesalahpahaman tentang waktu dan bagaimana itu berdampak pada aktivitas manusia.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah beberapa fakta mengenai hubungan Bumi dan bulan yang berkaitan dengan rotasi:
- Kecepatan Pergeseran Bulan: Bulan bergerak menjauh dari Bumi sekitar 3,8 sentimeter per tahun.
- Durasi Sehari di Masa Lalu: 1,4 miliar tahun yang lalu, satu hari di Bumi berlangsung selama 18 jam.
- Durasi Sehari di Masa Depan: Sekitar 200 juta tahun ke depan, durasi satu hari di Bumi diperkirakan akan mencapai 25 jam.
- Jarak Rata-rata Bulan: Bulan saat ini berada sekitar 384.400 km dari Bumi.
Fenomena ilmiah seperti ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana Bumi berfungsi dan bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Seiring berjalannya waktu, kondisi di planet kita akan terus berubah, dan penting bagi kita untuk memahami semua faktor yang berkontribusi pada perubahan ini. Dengan demikian, meskipun saat ini kita mengatur waktu dalam siklus 24 jam, realitas di masa depan mungkin akan menuntut kita untuk beradaptasi dengan ritme baru, sesuai dengan jarak dan posisi bulan yang semakin bertambah jauh dari Bumi.