Erick Thohir: Pembinaan Pemain Timnas Indonesia Lebih Berkelanjutan

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan bahwa program pembinaan pemain Timnas Indonesia akan dilaksanakan secara berkelanjutan, mencakup semua tingkatan mulai dari kelompok umur hingga tim senior. Pernyataan ini disampaikan Erick setelah melakukan pertemuan dengan Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, di Jakarta.

“Kontinuitas program harus berjalan di Timnas Indonesia, mulai dari U-17, U-20, U-23, hingga senior, agar jenjang talenta pemain dapat terbentuk dengan baik,” ungkap Erick pada Sabtu, 29 Maret 2025. Ia menekankan pentingnya proses pembinaan yang tidak terputus untuk menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang siap bersaing di kancah internasional.

Saat ini, PSSI tengah fokus mencari dan mengembangkan bakat muda dari berbagai usia. Menurut Erick, pencarian talenta terbaik dari usia muda merupakan bagian penting dari strategi PSSI untuk menyiapkan Timnas Indonesia yang lebih kompetitif di masa depan. “Kami berkomitmen untuk terus menggali potensi anak-anak muda Indonesia demi masa depan sepak bola kita,” tambahnya.

Pembinaan yang berkelanjutan ini dilakukan seiring dengan persiapan Timnas Indonesia senior yang saat ini tengah berjuang di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Garuda memiliki dua laga penting di depan, yaitu melawan China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dan menghadapi Jepang pada 10 Juni 2025 di Saitama, Jepang.

Dalam kualifikasi ini, Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat keempat Grup C dengan mengumpulkan sembilan poin, sementara Jepang sudah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 dengan catatan tidak terkalahkan. Pertarungan melawan China dan Jepang diharapkan dapat memberikan tantangan sekaligus eksperimen bagi para pemain muda yang tengah dipersiapkan.

Di tingkat kelompok umur, Timnas Indonesia U-17 juga bersiap untuk berkompetisi di Piala Asia U-17 2025 yang akan berlangsung di Arab Saudi dari 3 hingga 20 April 2025. Dalam turnamen ini, Garuda Muda tergabung di Grup C bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI tidak hanya memfokuskan perhatian pada tim senior, tetapi juga pada pengembangan pemain muda yang menjadi tulang punggung Timnas di masa depan.

Erick Thohir menyatakan bahwa PSSI berharap melalui pembinaan yang terus-menerus dan sistematis, Timnas Indonesia bisa mencetak prestasi lebih baik di level internasional. Ini adalah langkah penting dalam membangun ekosistem sepak bola yang sehat, di mana talenta-talenta muda memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang.

Program pembinaan yang terstruktur ini mencakup pelatihan teknik, strategi permainan, serta aspek mental dan fisik pemain, yang semuanya dirancang untuk menciptakan atlet yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga siap menghadapi tekanan di kompetisi besar. Dengan dukungan dari semua pihak, baik itu pemerintah, sponsor, maupun klub-klub lokal, diharapkan Timnas Indonesia dapat meraih prestasi yang lebih membanggakan di kancah sepak bola global.

Seiring dengan fokus PSSI dalam mengembangkan pemain, langkah-langkah konkret sudah diambil untuk mewujudkan visi ini. Semoga dengan aksi nyata dan kebijakan yang tepat, impian meraih gelar juara dan mengukir nama Indonesia di pentas dunia akan segera terwujud.

Berita Terkait

Back to top button