Emma Waroka kembali menjadi sorotan setelah memberikan komentar tajam mengenai situasi perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Emma menanggapi pernyataan pengacara Hotman Paris yang mengungkap bahwa Nico Surya, pria yang dituding berhubungan spesial dengan Paula, diizinkan untuk menginap di rumah Baim Wong. Pernyataan ini tentu saja mengundang banyak perhatian publik.
Emma menilai bahwa izin Baim Wong kepada Nico untuk menginap di rumah merupakan bukti bahwa suaminya mengetahui kedekatan tersebut. “Berarti ini bukan tanpa sepengetahuan suami, ya. Suami tahu banget, diizinkan menginap di rumah itu. Berarti tahu dan kenal banget,” tulisnya. Kritikan tersebut menggambarkan ketidakpahaman Emma terhadap keputusan Baim, yang dinilai membuka peluang bagi perselingkuhan.
Lebih lanjut, Emma menyatakan, “Harusnya dari awal kalau memang sangat menjunjung tinggi ‘yang bukan muhrim jangan dekat-dekat’, ngapain lo kasih nginap di rumah?” Ia merasa tindakan Baim menciptakan situasi yang tidak konsisten dengan norma pernikahan. Menurutnya, jika norma-norma tersebut dihayati, seharusnya tidak ada kemudahan bagi laki-laki lain untuk menginap, apalagi di rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri.
Kritikan Emma Waroka ini diacuhkan oleh banyak netizen yang turut berkomentar. Beberapa netizen menyatakan bahwa Nico adalah sahabat baik Baim dan sudah mengenal Paula bahkan sebelum mereka menikah. “Kan Paula juga udah bilang mom, itu sahabat baik sebelum nikah sama Paula itu cowok udah ada di rumah,” tulis salah seorang netizen. Respons ini menunjukkan bahwa dinamika hubungan di antara ketiga orang ini cukup kompleks.
Sebelumnya, Hotman Paris telah membahas situasi ini dalam konteks hukum ketika memberikan konsultasi kepada Paula setelah keretakan rumah tangganya dengan Baim. Ia menekankan pentingnya klarifikasi atas izin yang diberikan Baim kepada Nico. “Karena memang cowok itu diizinkan menginap oleh Paula dan suaminya. Jadi memang tamu keluarga,” ungkap Hotman.
Namun, analisis Hotman juga membawa pertanyaan lain mengenai tanggung jawab Baim. Dia berpendapat bahwa ada potensi kelalaian dalam memberikan izin yang dapat menciptakan ruang bagi pihak ketiga. “Kalau suaminya pergi, masa tamunya harus diusir? Kan tamu keluarga sering menginap di situ,” ungkapnya.
Dinamika ini semakin rumit dengan tersebarnya rekaman percakapan Baim dan Paula yang memperlihatkan Baim menanyakan tentang pesan mesra antara Paula dan Nico. Dalam rekaman tersebut, Baim tampak emosional dan mengekspresikan rasa sakit hati setelah menemukan pesan-pesan yang dianggapnya tidak wajar. Ungkapan seperti “Kamu sudah ketangkap basah” menggambarkan seriusnya situasi yang mereka hadapi.
Preseden ini tidak hanya menjadi bahan perbincangan di media sosial, tetapi juga membuka diskusi lebih luas mengenai batasan dalam hubungan pernikahan dan risiko yang dihadapi ketika melibatkan teman dekat dalam lingkungan rumah.
Sikap Emma Waroka dan komentar netizen menunjukkan bahwa publik sangat memperhatikan ketidakpastian dan emosionalitas di balik isu ini. Dari sisi akuntabilitas sosial, situasi ini bisa menjadi pelajaran penting dalam hubungan pasangan suami istri. Situasi ini juga mengingatkan kita bahwa komunikasi dan batasan yang jelas antara teman dan pasangan sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam pernikahan.