
Elkan Baggott, bek muda berbakat yang saat ini membela Blackpool FC di Liga Inggris, baru saja muncul dalam sebuah podcast menarik yang diunggah di kanal YouTube Sherbet Lemon Brand Stories. Dalam podcast berdurasi 29 menit yang tayang pada 1 Mei 2025 ini, ia membahas berbagai hal, mulai dari awal kariernya hingga pengalaman bermain untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Salah satu poin menarik dari obrolan tersebut adalah pernyataan Elkan yang mengisyaratkan pentingnya Timnas Indonesia bagi dirinya, meskipun ia saat ini memilih untuk fokus pada klubnya. “Saya tidak pernah melupakan betapa berharganya waktu saya bersama Timnas Indonesia,” ungkapnya. Ia juga mengingat dengan jelas pengalaman berharga saat memperkuat skuad Garuda di Piala Asia, setelah sekian lama Indonesia absen dari kompetisi bergengsi tersebut.
Menurut Elkan, laga melawan Irak di Piala Asia merupakan momen paling menegangkan yang pernah ia alami. “Saya katakan bahwa pertandingan itu adalah yang paling penting bagi saya. Kita lolos ke Piala Asia setelah puluhan tahun, yang merupakan waktu sangat lama,” ujarnya dengan semangat. Ini menunjukkan betapa tim dan pencapaian tersebut memiliki makna yang mendalam bagi dirinya dan juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sejak melakukan debut internasionalnya, Elkan Baggott telah lama absen dari panggilan Timnas, dan ketidakhadirannya telah memicu banyak spekulasi di kalangan penggemar sepak bola tanah air. Fokusnya saat ini pada klubnya tidak semata-mata karena alasan profesional, tetapi juga akibat dinamika internal yang terjadi antara dirinya dan staf kepelatihan Timnas sebelumnya. Walaupun demikian, harapan untuk melihat Elkan kembali berseragam Merah Putih tetap ada di benak banyak penggemar.
Di sisi lain, dengan pelatih baru Patrick Kluivert yang mengawasi Timnas, banyak yang mempertanyakan kemungkinan rekonsiliasi antara Elkan dan tim. Dengan sejumlah pemain bertahan yang saat ini mengalami cedera, pintu kesempatan bagi Baggott untuk kembali ke Timnas mungkin mulai terbuka. “Saya berharap bisa sekali lagi bermain untuk Timnas di bawah asuhan pelatih baru ini,” tuturnya optimis.
Melihat ke depan, Elkan Baggott, yang saat ini berusia 20 tahun, memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama dalam lini belakang Timnas Indonesia. Pengalaman berharga yang dimilikinya di liga Eropa dapat menjadi aset berharga bagi perkembangan sepak bola nasional. Publik sepak bola Indonesia patut menunggu langkah-langkah selanjutnya, dan bagaimana pihak Timnas dan Elkan dapat menjalin komunikasi yang lebih baik.
Kembalinya Elkan ke skuad Garuda tidak hanya diharapkan akan memberi dampak positif bagi tim, tetapi juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi pemain muda lainnya. Pengalaman dan prestasinya di luar negeri bisa memotivasi generasi penerus sepak bola Indonesia untuk mencapai hal yang lebih tinggi.
Dengan upaya yang tepat dari semua pihak, termasuk komunikasi yang baik antara Elkan Baggott dan tim, bukan tidak mungkin kita bisa kembali melihatnya berjuang di jantung pertahanan Indonesia. Hal ini akan membawa harapan baru bagi sepak bola nasional, serta menjadi salah satu langkah strategis dalam persiapan menjelang turnamen internasional yang akan datang, seperti kualifikasi Piala Dunia dan Piala AFF. Semua pihak kini berharap untuk melihat bagaimana rekonsiliasi ini berjalan, sehingga Elkan Baggott dapat kembali bersinar bersama Timnas Indonesia.