El Clasico dalam kompetisi sepak bola wanita kembali menghadirkan drama ketika Barcelona Femení menjamu Real Madrid Femenino di Estadi Olímpic Lluís Companys pada Minggu (23/3). Pertandingan yang sangat dinanti ini berakhir dengan kekalahan mengejutkan bagi tim tuan rumah dengan skor 1-3. Dua gol dari Caroline Wier menjadi penentu kemenangan tim tamu, yang mengukir sejarah baru dengan meraih kemenangan perdana atas rival abadinya tersebut.
Pertandingan ini penuh intensitas, di mana sejak awal, Real Madrid menunjukkan ambisi untuk menguasai permainan. Gol pertama tercipta pada menit ke-41 melalui Alba Redondo, membawa Madrid unggul 1-0 sebelum turun minum. Keduanya bertahan keras dari tekanan Barcelona, yang berusaha mencetak gol penyama kedudukan dengan mengandalkan pemain-pemain bintang seperti Sydney Schertenleib dan Ewa Pajor.
Barcelona akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-67 berkat gol dari Caroline Graham Hansen. Bagi banyak penggemar, ini tampak seperti titik balik bagi tim tuan rumah. Namun, momentum itu tak bertahan lama, karena di menit-menit akhir pertandingan, Barcelona kehilangan fokus.
Dalam masa injury time, Real Madrid kembali bangkit. Caroline Wier, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, menyumbangkan dua gol beruntun pada menit ke-87 dan di masa injury time (90+6) untuk memberi Real Madrid keunggulan 3-1. Kemenangan ini menjadi sangat bersejarah, mengingat dalam 18 pertemuan sebelumnya, Madrid tidak pernah meraih kemenangan atas Barcelona.
Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin bagi Real Madrid, tetapi juga menandai sebuah tonggak penting bagi tim tersebut dalam sejarah persaingan mereka. Tak hanya itu, dengan hasil ini, Madrid tetap berada di posisi kedua klasemen Liga F dengan total 64 poin, meskipun Barcelona masih menguasai puncak klasemen dengan 94 poin.
Dalam pertandingan ini, ada momen kontroversial ketika gol Jana Fernandez dari Real Madrid dianulir. Meskipun demikian, Madrid dengan tegas menunjukkan dominasi mereka di lapangan, terutama dalam tekanan saat akhir pertandingan. Hal ini sekaligus memasuki catatan bahwa Barcelona yang sebelumnya mengantongi rekor tak terkalahkan dalam 84 pertandingan kini harus mengakui ketangguhan rival mereka.
Real Madrid kini siap untuk meneruskan performa impresif mereka dengan melakukan perjalanan ke London untuk menghadapi Arsenal dalam babak perempat final Liga Champions Wanita. Sementara itu, Barcelona akan segera berbenah guna mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen Liga F, terutama setelah hasil pahit di El Clasico ini.
Pertandingan ini bukan hanya sekedar hasil akhir, tetapi juga jadi gambaran persaingan yang semakin ketat antara tim-tim elit di dunia sepak bola wanita. Liga F Spanyol, yang telah ada sejak tahun 1988, memperlihatkan perkembangan signifikan, dengan Barcelona dan Real Madrid sebagai dua klub yang paling mendominasi saat ini.
Dengan peristiwa bersejarah dalam El Clasico Wanita ini, kedua tim diharapkan dapat memberikan lebih banyak momen mengesankan di masa depan, serta menyajikan pertarungan yang menarik bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Setiap pertandingan menjadi lebih dari sekadar 90 menit di lapangan, tetapi juga bagian dari narasi yang lebih besar dalam sepak bola wanita, di mana kompetisi semakin ketat dan menarik untuk diikuti.