Film thriller terbaru berjudul “Drop” mulai tayang di bioskop pada Rabu, 23 April 2025, dan telah menarik perhatian penonton di tengah banyaknya film horor yang beredar. Disutradarai oleh Christopher Landon, yang dikenal lewat karya-karya seperti “Happy Death Day” dan “Paranormal Activity”, “Drop” menawarkan ketegangan yang kuat dengan cerita yang menarik.
Kisah “Drop” berfokus pada Violet, yang diperankan oleh Meghann Fahy, seorang janda yang mulai berkencan setelah mengalami pengalaman pahit dalam rumah tangganya. Dalam pertemuan pertamanya dengan Henry, seorang fotografer pemerintahan yang karismatik, Violet berencana bertemu di sebuah restoran mewah di lantai atas gedung pencakar langit. Namun, kencan keharmonisannya segera terganggu ketika ia menerima kiriman gambar meme dari pengirim anonim yang mengancam.
Ancaman ini semakin menguat ketika Violet menerima serangkaian pesan teror yang membuatnya gelisah. Dia dipaksa untuk mengikuti instruksi dari sosok misterius yang tampaknya dapat mengawasinya. Situasi semakin serius ketika pengancam tersebut mengancam keselamatan anak dan adiknya yang ditinggalkan di rumah.
Dari segi narasi, “Drop” berhasil menggabungkan elemen thriller modern dengan isu-isu nyata yang dihadapi pengguna ponsel saat ini. Konsep pengiriman gambar menggunakan teknologi mirip AirDrop, yang disebut Digi-drop dalam film, menambah ketegangan. Violet harus berhadapan dengan paranoia yang mengganggu saat ia melihat orang-orang di sekitarnya, yang bisa saja menjadi bagian dari permainan teror tersebut.
Film ini, meskipun berada di lokasi yang terbatas, mampu membangun ketegangan dengan baik. Interaksi Violet dengan karakter pendukung di restoran menambah lapisan pada ceritanya, memungkinkan penonton untuk berpetualang dalam memecahkan teka-teki siapa pelaku teror. Penciptaan suasana melalui dialog dan alur cerita yang menciptakan kegugupan saat kencan pertama, menjadikan “Drop” menarik untuk disaksikan.
Meskipun beberapa penonton mungkin menganggap alur cerita terasa repetitif, dengan Violet yang terus berjuang antara mengikuti arahan teror dan mencari bantuan, ketegangan yang dirasakannya menjadi daya tarik tersendiri. Penggambaran kebingungan Violet menjadi kunci untuk menjaga minat penonton.
Salah satu elemen menarik dari film ini adalah adanya plot twist yang membuat cerita semakin menegangkan, menunggu dan mempertanyakan keputusan yang akan diambil Violet pada akhir cerita. Apakah dia akan mengambil langkah drastis untuk melindungi keluarganya?
“Drop” mengisahkan bukan hanya sekadar teror tetapi juga perjalanan emosional seorang perempuan yang berusaha menemukan harapan di tengah situasi sulit. Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan yang mendebarkan tetapi juga mengeksplorasi tema tentang kekeluargaan, trauma, dan ketidakpastian dalam hubungan.
Dengan performa memukau dari Meghann Fahy dan bintang-bintang lainnya seperti Brandon Sklenar dan Violett Beane, “Drop” diharapkan menjadi film yang sukses di box office. Bagi para penggemar film thriller, menyaksikan “Drop” di bioskop tentu akan menjadi pengalaman yang mendebarkan, terutama ketika film ini mencerminkan kekhawatiran dan rasa cemas di dunia digital yang semakin kompleks.
Bagi yang penasaran bagaimana Violet menghadapi ancaman ini dan langkah-langkah yang diambil untuk menyelamatkan orang-orang terkasihnya, ikuti kisah menegangkan ini di layar lebar mulai hari ini.