
Karawang, Octopus – Anggota Komisi IX DPR, Obon Tabroni, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, terutama terkait masalah gizi. Dalam sosialisasi program MBG di Karawang, Rabu (13/3/2025), Obon mengungkapkan bahwa data terkini menunjukkan masih tingginya angka kekurangan gizi, termasuk stunting dan malnutrisi, yang menjadi perhatian serius. "Komisi IX DPR mendukung sepenuhnya program ini sebagai langkah konkret dalam mencegah dan mengatasi permasalahan gizi di tanah air," ujarnya.
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) menginisiasi program MBG sebagai salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan menekankan pentingnya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. Menurut Obon, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi anak muda yang besar pada 2045, sehingga program MBG menjadi sangat krusial dalam memastikan generasi ini tumbuh sehat dan siap berkontribusi di masa depan.
Sebagai informasi tambahan, program MBG memiliki beberapa fokus utama:
- Peningkatan Akses Makanan Bergizi: Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan yang bergizi kepada masyarakat yang dalam keadaan kurang mampu.
- Peningkatan Pengetahuan Gizi: Sosialisasi mengenai pentingnya gizi yang seimbang perlu dilakukan agar masyarakat memahami cara menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik.
- Peningkatan Pola Makan Sehat: Masyarakat diharapkan dapat menerapkan kebiasaan makan sehat yang berkesinambungan.
Dalam kesempatan tersebut, Moh Ibnu Holdun, perwakilan dari BGN, menjelaskan bahwa pemenuhan gizi yang baik sangat berpengaruh terhadap prestasi anak di sekolah. "Kualitas gizi yang tinggi berkontribusi langsung pada kemampuan anak untuk belajar dengan baik, berprestasi, dan selanjutnya berkontribusi kepada masyarakat," paparnya. Hal ini menunjukkan bahwa keterkaitan antara nutrisi yang baik dengan pendidikan dapat menjadi landasan penting dalam pengembangan generasi masa depan.
Lebih jauh, Obon Tabroni menekankan pentingnya kualitas pangan dan gizi yang menjadi kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program MBG diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam mendukung generasi muda yang tidak hanya sehat dan produktif, tetapi juga siap menghadapi persaingan di era globalisasi.
Harapan akhir dari program ini adalah untuk melihat peningkatan yang signifikan dalam akses terhadap makanan bergizi, pengetahuan tentang pentingnya gizi, serta pola makan sehat di masyarakat. Seiring dengan berbagai inisiatif lainnya, program MBG diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk DPR dan BGN, diharapkan program ini dapat segera direalisasikan secara luas, sehingga tantangan besar dalam sektor gizi di Indonesia dapat teratasi. Bagi masyarakat, keberadaan program MBG menjadi harapan baru untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. Program ini tidak hanya menargetkan pengurangan angka stunting, tetapi juga berambisi untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas dan mampu bersaing di tingkat internasional.