DPR Dorong PSSI Latih Anak Bangsa Meski Dukung Naturalisasi

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengungkapkan dukungannya terhadap upaya PSSI dalam meningkatkan prestasi Timnas Indonesia dengan mengadopsi strategi naturalisasi untuk pemain sepak bola. Dalam pernyataannya yang disampaikan setelah Rapat Paripurna di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Adies menekankan pentingnya penambahan pemain naturalisasi, termasuk Joey Mathjis Pelupessy, Emil Audero Mulyadi, dan Dean Ruben James, untuk memberikan dorongan baru bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

“Naturlisasi tiga atlet sepakbola ini memberikan amunisi luar biasa untuk PSSI. Kita berharap dengan tambahan pemain ini, prestasi sepak bola Indonesia bisa kembali berkibar di kancah internasional,” ujar Adies Kadir. Menurutnya, prestasi Timnas belakangan ini menunjukkan adanya penurunan, dan kehadiran tiga pemain tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk kebangkitan tim.

Adies menunjukkan keyakinan bahwa naturalisasi adalah langkah yang tepat saat ini. Namun, ia juga mengingatkan perlunya PSSI untuk mulai melatih kader-kader anak muda bangsa sendiri. “Ke depan, kami berharap PSSI bisa fokus untuk membina pemain muda Indonesia, baik melalui pelatihan lokal maupun dengan mengirimkan mereka berlatih di luar negeri,” lanjutnya.

Dalam kerangka ini, Adies menggambarkan tujuan jangka panjangnya. “Kita ingin memiliki anak-anak bangsa sendiri yang bisa menjadi andalan di tim nasional. Meskipun saat ini pemain naturalisasi memang masih dibutuhkan, penting bagi kita untuk menyiapkan generasi penerus yang kuat dan kompeten,” tegasnya.

DPR, melalui Komisi X dan Komisi XIII, telah menyepakati bahwa tambahan pemain naturalisasi dapat meningkatkan performa tim. Namun, menarik perhatian Adies adalah keharusan untuk memberikan contoh kepada generasi muda Indonesia melalui prestasi para pemain yang telah dinaturalisasi tersebut. “Saya ingin anak-anak muda mencontoh terlebih dahulu prestasi dari para pemain naturalisasi ini,” ujarnya, sembari menekankan bahwa para pemain tersebut meski memiliki darah Indonesia, tetapi telah lama tinggal di luar negeri.

Adies berharap, dengan naturalisasi yang sudah ada, para pemain ini dapat menjadi pelipur lara sekaligus motivasi bagi generasi muda di tanah air. “Mereka memiliki hati dan panggilan untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan PSSI, semoga ini bisa menjadi cambuk bagi anak-anak muda kita,” katanya.

Peran PSSI dalam melatih dan mengembangkan potensi anak bangsa dinilai sangat krusial. Selain memberi kesempatan untuk belajar dari pemain senior, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian pemain muda. Menurut Adies, hal ini adalah langkah yang harus ditempuh untuk memastikan keberlangsungan prestasi dalam jangka panjang.

Sementara itu, diskusi mengenai kebutuhan pemain naturalisasi tetap menjadi topik yang menarik perhatian berbagai pihak. Beberapa pihak mendukung pengembangan pemain lokal, dengan harapan untuk membentuk tim nasional yang terdiri dari pemain yang benar-benar berasal dan dibesarkan di dalam negeri. Di sisi lain, keberadaan pemain naturalisasi dinilai dapat mempercepat proses peningkatan kualitas bermain tim.

Adies Kadir menambahkan, “Kami mendukung sepenuhnya upaya PSSI untuk meningkatkan prestasi olahraga sepak bola di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, DPR, dan PSSI, kami percaya bahwa masa depan sepak bola Indonesia akan lebih cerah.”

Dalam menghadapi tantangan dan permasalahan yang ada, harapan untuk memperkuat tim nasional dengan kombinasi pemain naturalisasi dan pengembangan pemain lokal tetap menjadi fokus utama. Dengan upaya berkelanjutan, diharapkan Timnas Indonesia dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik di pentas dunia dan mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia.

Back to top button