
Upaya mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis syariah di Kepulauan Riau (Kepri) mulai menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan Kepulauan Riau Ramadan Fair (KURMA) 2025 yang berlangsung di Tanjungpinang dan Batam selama dua pekan. Acara tersebut berhasil mencatat total transaksi penjualan dan business matching pembiayaan mencapai Rp4,52 miliar.
“KURMA merupakan bentuk nyata kolaborasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Provinsi Kepulauan Riau, sekaligus memperkuat daya saing UMKM lokal,” ujar Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, saat menutup rangkaian kegiatan KURMA 2025 di Mega Mall, Batam.
Kegiatan yang berjalan sukses ini adalah hasil kolaborasi antara Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) Kepri, Pemerintah Provinsi Kepri, dan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri. Penyelenggaraan KURMA 2025 dirancang untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di daerah tersebut, yang menjadi lebih relevan dan inklusif di tengah geliat perekonomian nasional.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Rony Widijarto P., juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, KURMA 2025 menjadi bagian penting dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah yang berdaya saing. Ia menekankan, “Penyelenggaraan KURMA 2025 menjadi bukti nyata atas komitmen Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif, merata, dan berkelanjutan.”
Acara KURMA 2025 menawarkan berbagai program unggulan yang menarik, antara lain:
- UMKM Expo: Memperkenalkan produk-produk UMKM lokal kepada masyarakat luas.
- Business Matching: Menghubungkan pelaku usaha dengan potensi investor untuk pembiayaan usaha.
- Seminar Ekonomi Syariah: Menyediakan pengetahuan tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah kepada masyarakat.
- Layanan Sertifikasi Halal: Membantu UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal untuk produk mereka.
- Fashion Show: Mempromosikan busana Muslimah lokal.
- Literasi Keuangan Syariah: Mengedukasi masyarakat tentang keuangan berbasis syariah.
- Kompetisi Islami: Menggali kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda.
Selain itu, KURMA 2025 juga memperkenalkan inisiatif QRIS 1000 Masjid dan layanan SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) yang diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di sektor syariah.
Kesuksesan KURMA 2025 tak hanya berhenti di situ. Rencananya, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan event-event ekonomi syariah lainnya. Kepri dijadwalkan menjadi tuan rumah Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatra pada 23-25 Mei 2025. Selain itu, Indonesia Sharia Economy Festival (ISEF) ke-12 pada Oktober 2025 akan menjadi momentum lebih lanjut dalam memperkuat ekonomi syariah di wilayah ini.
Dengan berbagai dukungan dan program yang telah diimplementasikan, diharapkan ke depan pertumbuhan UMKM syariah di Kepulauan Riau semakin pesat dan berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Kegiatan-kegiatan kolaboratif semacam KURMA 2025 menjadi langkah strategis dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan UMKM berbasis syariah, sekaligus membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.