
Presiden Amerika Serikat, baik yang sedang menjabat maupun mantan presiden, memiliki sejumlah pembatasan terkait keselamatan yang diberlakukan oleh Dinas Rahasia AS (Secret Service). Salah satu kebijakan yang menarik perhatian adalah larangan bagi mereka untuk mengemudikan kendaraan di jalan umum. Terbaru, Donald Trump menjadi sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia telah membeli mobil listrik Tesla Model S, tetapi tidak dapat mengemudikannya.
Dalam wawancaranya di luar Gedung Putih, yang disaksikan oleh CEO Tesla, Elon Musk, Trump mengungkapkan rasa kecewa karena tidak memiliki kebebasan untuk mengendarai mobilnya sendiri. “Sekarang berita buruknya: Saya tidak diizinkan mengemudi. Saya sudah lama tidak mengemudi, padahal saya sangat menyukainya,” ujar Trump kepada wartawan. Dia kemudian menambahkan bahwa mobil tersebut akan tetap di Gedung Putih agar dapat digunakan oleh stafnya yang antusias.
Larangan mengemudi ini bukan merupakan hukum resmi, melainkan suatu kebijakan keamanan yang diterapkan oleh Dinas Rahasia AS dengan tujuan mengurangi risiko ancaman terhadap pemimpin negara. Semua presiden, mantan presiden, dan wakil presiden harus selalu dikawal oleh tim keamanan yang terlatih dan profesional, khususnya dalam menghadapi situasi darurat dan mengambil rute aman. Tim ini terdiri dari pengemudi berpengalaman yang mampu mengatasi rintangan dan menjaga keselamatan pemimpin negara.
Secara historis, sejumlah mantan presiden AS yang memiliki kecintaan terhadap kendaraan bermotor juga terpaksa mengikuti aturan ini. Misalnya, mantan Presiden George W. Bush menyatakan, saat tampil di acara Jay Leno’s Garage pada tahun 2017, bahwa ia tidak pernah mengemudi di jalan raya selama lebih dari dua dekade. Dia hanya diizinkan untuk berkendara di peternakan keluarganya di Texas. Sementara itu, Barack Obama pernah mengungkapkan ketertarikan untuk mengendarai mobil Corvette tahun 1963 miliknya, namun hanya di halaman Gedung Putih.
Donald Trump tidak asing dengan dunia otomotif, dia dikenal dengan koleksi mobil mewah, termasuk Rolls-Royce Phantom dan Rolls-Royce Silver Cloud. Meskipun ia memiliki ketertarikan terhadap mobil, kebijakan yang diterapkan oleh Dinas Rahasia menjadi penghalang bagi dirinya untuk menikmati salah satu kesenangan hidup lainnya—mengemudi. “Salah satu hal terbaik dalam hidup saya adalah mengemudi, tetapi saya tidak bisa melakukannya,” ungkapnya.
Pekan lalu, setelah pengumuman pembelian Tesla Model S, saham perusahaan tersebut langsung mengalami lonjakan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak dari setiap langkah yang diambil oleh Donald Trump, khususnya seputar aktivitas publik dan keputusan investasinya. Pada tahun 2015, ia juga sempat muncul dalam ajang balap Daytona 500 di Florida, meski berkendara menggunakan The Beast, mobil kepresidenan lapis baja yang dikemudikan oleh agen rahasia.
Larangan mengemudi ini menggambarkan betapa ketat dan kompleksnya sistem keamanan yang diterapkan untuk melindungi pemimpin negara AS. Kebijakan ini, walaupun kadang memunculkan kerugian dalam hal kebebasan individu, tetap memiliki tujuan penting untuk menjaga keselamatan pemimpin yang dihadapkan pada berbagai ancaman. Meskipun Donald Trump tidak bisa menikmati pengalaman mengemudikan Tesla Model S miliknya, keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam menjalankan tugas-tugas kepresidenan dan menjalani kehidupan pasca-jabatan. Dengan demikian, larangan tersebut menjadi bagian integral dari prosedur keamanan yang lebih luas bagi pemimpin negara di Amerika Serikat.