Direktur Teknik Haofei Wang Mundur, Platform X Terpukul Saat Musk Berpolitik

Haofei Wang, yang menjabat sebagai Direktur Teknik platform media sosial X, dikabarkan telah meninggalkan perusahaan secara mendadak. Keputusan Wang untuk mengundurkan diri mengejutkan banyak pihak, mengingat perannya yang krusial sejak bergabung dengan X pada Juli 2023. Ia bertanggung jawab sebagai jembatan antara Elon Musk dan tim insinyur yang ada di perusahaan, serta berkontribusi dalam pengembangan teknis dan strategi perusahaan.

Kepergian Wang terjadi di tengah fokus yang semakin meningkat dari Elon Musk pada dua proyek besar: xAI dan fenomena cryptocurrency DOGE. Terlepas dari potensi pemulihan bisnis X yang terlihat dengan valuasi mencapai $44 miliar, perhatian Musk terhadap platform ini tampaknya semakin berkurang. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah langkah kontroversial Musk—termasuk keterlibatannya dalam kampanye politik untuk kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump—telah menciptakan ketegangan di dalam perusahaan.

Menurut laporan dari The Verge, berbagai upaya untuk mengonfirmasi kepergian Wang belum membuahkan hasil, baik dari Wang sendiri maupun juru bicara perusahaan X yang ditanyai pihak media. Persoalan ini muncul seiring dengan hilangnya beberapa tokoh politik besar AS dari platform X, yang semakin mengindikasikan dampak dari aktivitas politik yang dilakukan Musk. Mantan Presiden AS, Barack Obama, adalah salah satu yang memilih untuk hijrah ke platform baru bernama Bluesky, mengikuti jejak sejumlah politisi lainnya yang mengindikasikan ketidakpuasan atas arah politik yang ditempuh X.

Dari data yang dihimpun, Bluesky kini memiliki lebih dari 33 juta pengguna dan menjadi pilihan baru bagi banyak pengguna yang merasa perlu untuk mencari ruang alternatif dari kontroversi yang mengelilingi X. Politisi seperti Bernie Sanders dan Alexandria Ocasio-Cortez juga diketahui telah bergabung dengan platform ini, menunjukkan bahwa Bluesky berhasil menarik perhatian segmen pengguna yang lebih condong ke arah progresif. Hal ini menandakan kemenangan strategis bagi Bluesky dalam merebut pangsa pasar yang sebelumnya dikuasai oleh X.

Langkah politik yang diambil Musk di X tidak hanya berpotensi mengurangi jumlah pengguna aktif, tetapi juga memengaruhi suasana kerja di dalam perusahaan. Kebijakan dan pandangan politik Musk sering kali memicu perdebatan yang sengit, mendorong beberapa karyawan dan pemimpin lingkungan kerja untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka di X. Dalam situasi ini, langkah Wang untuk meninggalkan perusahaan tampaknya berkaitan dengan ketidakjelasan arah serta strategi yang diterapkan di bawah kepemimpinan Musk.

Pengunduran diri Wang juga membawa pertanyaan lebih jauh mengenai masa depan X dalam industri media sosial yang semakin kompetitif. Dalam beberapa kesempatan, Musk menggunakan platform X untuk memperkuat kampanyenya mendukung Donald Trump dan mempopulerkan pandangan politik yang lebih radikal, khususnya yang berafiliasi dengan gerakan MAGA. Berbagai langkah tersebut berisiko mengalienasi sejumlah pengguna yang tidak setuju, yang mungkin akan mencari alternatif lain untuk berekspresi dan berbagi informasi.

Belum ada informasi resmi mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Wang, tetapi pada saat yang bersamaan, X baru saja merekrut Mike Dalton dan Uday Ruddaraju dari Robinhood untuk posisi kepemimpinan teknik. Kedua profesional ini juga memiliki pengalaman di xAI, menunjukkan bahwa X tetap berupaya memperkuat tim teknisnya meskipun mengalami tantangan di sisi manajerial.

Dalam konteks ini, masa depan platform X menjadi semakin tidak pasti, terutama saat industri media sosial dihadapkan pada persaingan ketat dari alternatif yang lebih progresif seperti Bluesky. Sementara itu, perhatian Elon Musk yang terpecah antara X dan proyek lainnya, serta keterlibatannya dalam politik, tampaknya semakin membingungkan arah dan strategi yang harus diambil perusahaan ke depan. Pengunduran Wang menjadi salah satu tanda perubahan yang mungkin lebih besar sedang terjadi di dalam X, baik di tingkat manajemen maupun pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Berita Terkait

Back to top button