Direktur PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), Ganda Raharja Rusli, baru-baru ini melakukan akumulasi pembelian saham saat harga saham bank digital tersebut mengalami penurunan. Pada perdagangan Senin (3/2/2025), Ganda membeli sebanyak 22.900 lembar saham BBHI dengan harga Rp645 per lembar, yang membawa total investasinya mencapai Rp14,77 juta.
Sesuai dengan informasi yang disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan saham Ganda kini meningkat dari 62.844 lembar menjadi 85.784 lembar. Secara persentase, kepemilikan sahamnya naik dari 0,000029% menjadi 0,000039%. Ganda menegaskan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi jangka panjang dan bukan merupakan transaksi repurchase agreement, dengan status saham yang dimiliki merupakan saham langsung.
Langkah Ganda ini menambah catatan bahwa sebelumnya dia juga aktif dalam menambah kepemilikan saham BBHI. Pada 12 Juni 2024, Ganda sudah membeli 6.300 lembar saham BBHI dengan harga Rp785 per lembar. Hal ini menunjukkan ketertarikan dan kepercayaan Ganda terhadap prospek jangka panjang Allo Bank.
Di tengah penurunan harga saham, performa saham BBHI pada hari perdagangan tersebut ditutup di zona merah dengan penurunan sebesar 0,75% atau minus 5 poin, sehingga harga sahamnya berada di Rp660. Sebelum menutup perdagangan, saham tersebut dibuka pada level Rp665 dan sempat terjun ke level terendahnya di Rp635. Berdasarkan data yang diperoleh, kapitalisasi pasar Allo Bank tercatat sebesar Rp14,2 triliun.
Ferformanya yang kurang menggembirakan terlihat dari catatan sepekan terakhir di mana harga saham BBHI terkontraksi 10,20%. Dalam jangka waktu satu tahun, saham ini tercatat mengalami penurunan yang signifikan sebesar 31,61%. Dalam situasi pasar yang bergejolak ini, tindakan Ganda untuk membeli saham bisa dianggap sebagai sinyal positif bagi investor lainnya.
Berdasarkan laporan sebelumnya, di dalam struktur kepemilikan saham BBHI, Ganda bukanlah satu-satunya pemegang saham individu yang signifikan. Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo, tercatat memiliki 500.000 lembar saham, sementara Komisaris Ali Gunawan menguasai 10,16 juta lembar saham. Konfigurasi kepemilikan saham ini menunjukkan adanya dukungan dari manajemen terhadap saham bank yang tengah berjuang di pasar.
Meskipun saat ini bursa menghadapi tantangan, langkah aktif yang diambil oleh jajaran manajemen Allo Bank menandakan optimisme yang cukup kuat. Hal ini menciptakan kepercayaan di kalangan investor bahwa pihak manajemen memiliki strategi jangka panjang untuk memperbaiki posisi sahamnya.
Ganda Raharja Rusli berharap langkah yang diambil dapat memicu minat pembeli yang lebih besar dan membantu meningkatkan kembali performa saham BBHI ke arah yang lebih positif. Dalam dunia pasar saham yang sangat dinamis, keputusan untuk membeli saham di saat harga tertekan kerap kali menjadi pertanda dan strategi investasi yang menguntungkan ke depannya.
Dengan latar belakang tersebut, para investor tentunya akan memantau perkembangan lebih lanjut terkait langkah-langkah korporasi yang diambil oleh Allo Bank dan bagaimana reaksi pasar terhadap langkah-langkah tersebut, terutama dalam upaya untuk memperbaiki kembali performa saham yang selama setahun terakhir tampak menurun.