Hiburan

Dewa Budjana Tuai Pro Kontra Usai Foto di Latar Belakang IKN

Gitaris band Gigi, Dewa Budjana baru-baru ini menarik perhatian publik dengan membagikan foto bersama rekan-rekannya di depan Istana Garuda, latar belakang yang terletak di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dalam momen tersebut, Budjana merayakan hari Pagerwesi, Buda Kliwon Sinta, dan Purnama Sasih Kawulu di Taman Kusuma Bangsa IKN. Foto tersebut menunjukkan kemegahan calon ibu kota baru, yang kini menjadi sorotan baik di media sosial maupun di kalangan netizen.

Dewa Budjana, yang juga dikenal sebagai anggota grup musik Nyanyian Dharma, menyampaikan bahwa pemilihan IKN sebagai lokasi pertunjukan didasarkan pada keinginan bersama serta cocoknya tempat tersebut dalam konteks pemeliharaan budaya dan spiritual. “Kami memilih lokasi tampil berdasarkan keinginan bersama, dan kebanyakan di candi-candi atau lokasi yang tentunya cocok secara Skala Niskala,” jelasnya.

Dengan semangat seni yang telah mereka bina sejak 1997, Nyanyian Dharma dikenal dengan kegiatan seni sukarela yang melibatkan berbagai lapisan budaya, suku, dan agama. Budjana mencatat bahwa tujuan mereka adalah untuk menyemarakkan kegiatan seni yang tidak hanya terfokus pada pamrih semata.

Konser yang dijadwalkan berlangsung sore hingga malam hari tersebut, pada tanggal 12 Februari 2025, di Amphi Theater IKN, telah mengundang reaksi yang beragam dari warganet. Beberapa dari mereka memberikan dukungan dan pujian, menilai bahwa konsep IKN yang sedang dikembangkan memiliki potensi besar untuk mengubah citra Indonesia di mata dunia. Sebuah komentar menyebutkan, “Secara konsep sebenarnya IKN ini keren kalau sudah jadi. Bayangkan kalau ada tamu kepala negara lain yang diundang, pasti pemikiran mereka akan berganti melihat Indonesia.”

Namun, tidak sedikit pula warganet yang mengungkapkan kritik dan skeptisisme terhadap rencana pembangunan IKN. Beberapa komentar mempertanyakan apakah proyek tersebut dapat menarik minat investor, terutama setelah kabar mengenai kemungkinan anggaran yang diblokir muncul ke publik. Salah satu pengguna media sosial menuliskan, “Terus apa iya bisa datengin investor??” sementara yang lain berkomentar negatif, “Clear Kacungnya Mulyono.”

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun arah pembangunan IKN membawa semangat optimisme bagi sebagian orang, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk isu-isu seputar pendanaan dan kemampuan menarik investasi. Proyek IKN sendiri, yang merupakan bagian dari strategi pemerintahan dalam mendistribusikan pembangunan, menghadapi kritik dan skeptisisme di tengah harapan akan masa depan yang lebih baik.

Dalam konteks ini, tindakan Dewa Budjana untuk menggelar konser di lokasi tersebut menjadi simbol dukungan terhadap keberlangsungan proyek IKN. Konser ini diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lokasi baru yang dapat menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi.

Seiring dengan menonjolnya pro dan kontra terkait foto tersebut, serta wacana mengenai masa depan IKN, sangat jelas bahwa Ibu Kota Negara baru masih menjadi topik perdebatan hangat di kalangan masyarakat. Ketika pembangunan berlanjut, harapan dan keraguan akan terus berdampingan, menciptakan narasi dinamis tentang apa yang akan datang untuk Indonesia. Dewa Budjana dan Nyanyian Dharma berusaha menjadi bagian dari perubahan tersebut, membawa seni serta budaya ke tengah guncangan isu-isu pembangunan yang sedang berlangsung saat ini.

Mega Puspita adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button