
Viral di media sosial, Denny Landzaat, asisten pelatih Timnas Indonesia, terlihat fasih menggunakan bahasa Indonesia saat mudik ke Ambon, Maluku. Video yang memperlihatkan momen tersebut berhasil menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Dalam video tersebut, Denny mengenakan kaos abu-abu dan penutup kepala sambil menyapa para tetangga serta keluarga yang datang menemuinya.
Momen yang diabadikan dalam video tersebut menunjukkan Denny memulai sapaan dengan kata “Shalom” dan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang hadir. “Terima kasih semua orang banyak-banyak datang ke sini. Terima kasih, aku masih bisa datang ke sini, kepada keluarga dan pemilik acara banyak makanan, bagus-bagus,” ucapnya dengan terbata-bata namun penuh semangat.
Sebelum video tersebut viral, Denny sempat menjalani ibadah di Jakarta dan bertemu dengan keluarga besarnya. Kegiatannya dibagikan melalui akun Instagram, di mana Denny tampak bahagia dapat berkumpul dengan keluarga dan berpartisipasi dalam ritual keagamaan di gereja. Dia mengungkapkan pengalaman indahnya beribadah di GPIB Jemaat EFFATHA di Kebayoran Baru dengan menyebutnya sebagai “beautiful experience.”
Penggunaan bahasa Indonesia oleh Denny menuai pujian dari banyak netizen yang memberi komentar positif. Salah satu komentar mencerminkan keheranan dan sindiran terhadap pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Shin Tae-yong, yang selama ini tidak bisa berbahasa Indonesia meskipun telah lebih dari lima tahun tinggal di negeri ini. “Ini baru beberapa bulan bisa bahasa Indonesia. Lah sty 5 tahun butuh penerjemah,” komentar salah satu pengguna media sosial, menunjukkan bahwa netizen sangat menghargai usaha Denny dalam mempelajari bahasa lokal.
Denny Landzaat sendiri merupakan sosok yang memahami pentingnya bahasa dan budaya Indonesia. Ia mengatakan kepada media bahwa ia tidak hanya berbicara sedikit bahasa Indonesia, tetapi juga mengerti lebih banyak tentang budaya lokal. “Saya memahaminya lebih banyak,” tegas Denny yang merupakan jebolan Ajax. Ia juga memiliki latar belakang keluarga yang bicara bahasa Melayu sejak kecil, memberikan keunggulan tersendiri bagi Denny dalam memahami bahasa Indonesia.
Dalam wawancaranya, Denny mengungkapkan kebahagiaannya bisa berkontribusi untuk Timnas Indonesia dan merasakan ikatan emosional dengan tanah leluhurnya. “Tentu saja pekerjaan yang istimewa untuk bekerja di Indonesia. Jadi ya, sangat istimewa,” tuturnya dengan penuh rasa bangga.
Kiprah Denny dalam timnas ditangani oleh pelatih kepala Patrick Kluivert, yang menilai keberadaan Denny tidak hanya sebagai pelatih, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi yang dapat membantu pemain dalam memahami instruksi. Dukungan komunitas dan kemampuannya beradaptasi dengan budaya setempat diharapkan dapat meningkatkan performa timnas di pentas internasional.
Namun, meski Denny menuai pujian luas, sindiran terhadap Shin Tae-yong menunjukkan prespektif publik yang masih berharap banyak akan kemampuan komunikasi pelatih timnas. Media sosial pun menjadi ajang diskusi yang ramai, terutama mengenai efektivitas komunikasi dalam tim dan bagaimana bahasa dapat menjadi jembatan antara pelatih dan pemain.
Dengan dunia yang semakin terhubung melalui teknologi, momen Denny berbicara bahasa Indonesia tidak hanya sekadar viral, tetapi juga menjadi simbol harapan akan kebersamaan dan pengertian antar budaya, khususnya dalam konteks olahraga. Denny Landzaat kini menjadi sorotan, membuktikan bahwa dedikasinya menuju kemajuan tim nasional dan interaksi dengan masyarakat lokal sangatlah signifikan. Penantian akan perannya di kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi semakin dinanti, serta harapan untuk kemajuan sepakbola Indonesia di kancah internasional.