
DeepSeek, startup kecerdasan buatan (AI) yang berbasis di Hangzhou, China, baru saja meluncurkan versi terbaru dari model Prover-nya, yang dinamakan DeepSeek-Prover-V2, pada Rabu, 30 April 2025. Peluncuran ini menunjukkan komitmen DeepSeek untuk mengembangkan alat yang sangat terfokus pada pembuktian teorema matematika formal.
DeepSeek-Prover-V2 adalah model bahasa besar (LLM) yang menggunakan bahasa pemrograman Lean 4 untuk memeriksa konsistensi logis pembuktian matematika dengan menganalisis setiap langkah secara independen. Model ini adalah generasi lanjutan dari model sebelumnya, DeepSeek-V3, yang dirilis pada Desember 2024 dan bertujuan untuk memperkuat kapasitas penalaran matematis.
Keistimewaan dari Prover-V2 terletak pada kemampuannya untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika, mulai dari tingkatan sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Model ini tidak hanya mampu menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam pembuktian teorema, namun juga bertindak sebagai alat bantu pengajaran. Misalnya, ia dapat menghasilkan penjelasan tahap demi tahap untuk pembuktian, yang berguna bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Dari sudut pandang teknis, DeepSeek-Prover-V2 tersedia dalam dua varian ukuran model: satu dengan tujuh miliar parameter dan yang lainnya yang lebih besar dengan 671 miliar parameter. Model yang lebih besar dilatih menggunakan basis dari DeepSeek-V3, sedangkan model yang lebih kecil berdiri di atas DeepSeek-Prover-V1.5 dengan kapasitas konteks mencapai 32.000 token.
Dalam proses pra-pelatihan, para peneliti mengadopsi sistem pelatihan “cold-start”, yang mendorong model untuk menguraikan masalah kompleks menjadi serangkaian sub-tujuan. Proses ini melibatkan penalaran yang lebih dalam dan menghasilkan peningkatan signifikan dalam kemampuan model untuk menyelesaikan pembuktian.
Prover-V2 juga menjadi model sumber terbuka, yang berarti bisa diunduh melalui platform populer seperti GitHub dan Hugging Face. Ini memungkinkan pengembang dan peneliti di seluruh dunia untuk mengakses teknologi ini dan menggunakannya dalam berbagai aplikasi. Keberadaan model open-source ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dan inovasi dapat meningkatkan kemampuan teknologi AI, khususnya dalam ranah matematika.
Salah satu pencapaian signifikan dari model ini adalah potensi untuk mendampingi matematikawan dan peneliti dalam mengeksplorasi teorema baru serta memvalidasi konsistensinya. Ini bisa menjadi alat yang bermanfaat tidak hanya untuk akademisi, tetapi juga untuk industri yang memerlukan solusi matematika canggih, seperti dalam pengembangan algoritma, kriptografi, dan pengolahan data kompleks.
Dalam konteks inovasi AI yang terus berkembang, DeepSeek-Prover-V2 hadir sebagai salah satu terobosan yang berfokus pada bidang spesifik. Dengan memanfaatkan arsitektur dan metode pengembangan yang mutakhir, model ini tidak hanya menawarkan fitur-fitur canggih, tetapi juga membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dalam penerapan AI untuk matematika. Dengan dirilisnya Prover-V2, DeepSeek menunjukkan bahwa investasi dalam riset dan pengembangan dapat menghasilkan alat yang memberikan kontribusi signifikan bagi komunitas ilmiah dan pendidikan di masa mendatang.