
Dunia perfilman Indonesia mengalami kehilangan besar dengan berpulangnya aktor senior Ray Sahetapy pada Selasa, 1 April 2025, pukul 21.04 WIB. Pria kelahiran Sulawesi Tengah ini meninggal dunia pada usia 68 tahun akibat komplikasi penyakit yang telah dideritanya dalam waktu yang cukup lama. Kepergian Ray menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya.
Charly Sahetapy, adik Ray, mengungkapkan bahwa almarhum telah mengalami beberapa komplikasi kesehatan yang menyebabkan kondisinya memburuk. “Dia komplikasi. Dia tanggal 3 Maret masuk rumah sakit, kebetulan saya yang bawa. Kemudian diperiksa sana-sini, memang sudah waktunya. Akhirnya sudah diusahakan supaya dia bisa sembuh, tapi Tuhan punya rencana lain,” kata Charly dalam tayangan YouTube Cumicumi. Ray Sahetapy telah berjuang melawan diabetes sejak 2017 dan semakin parah setelah terserang stroke pada tahun 2023.
Dalam merawat kesehatannya, Ray sempat dirawat di beberapa rumah sakit. Meskipun ada masa di mana kondisinya membaik, dia kembali mengalami penurunan kesehatan, sampai harus mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU akibat gangguan pernapasan. Keluarganya sudah berjuang semaksimal mungkin untuk kesembuhannya, tetapi penyakit yang diderita terus menggerogoti kesehatannya.
Deddy Mizwar, sahabat dekat Ray sekaligus rekan sesama aktor, mengenang almarhum dengan penuh rasa haru. Deddy menyebutkan bahwa pada kunjungan terakhirnya bersama teman-teman kuliah ke rumah Ray di Kelapa Gading sekitar tiga bulan lalu, Ray tampak sudah mengalami amnesia. “Dia sudah sakit stroke dan lupa-lupa ingat, amnesia, jadi susah komunikasi,” kenang Deddy.
Ray dikenal sebagai aktor serius yang telah berkontribusi besar dalam dunia seni peran Indonesia. Kariernya yang menjangkau teater dan film, membuatnya diakui oleh banyak orang. “Almarhum aktor yang serius, ya. Saya main banyak film dengan dia. Ada film-film bagus, ada juga yang ecek-ecek, tapi begitu ya dunia film. Banyak film komedi maupun yang serius seperti Opera Jakarta,” tutur Deddy Mizwar.
Menurut informasi, jenazah Ray Sahetapy direncanakan akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, pada 4 April 2025. Keluarga menunggu kedatangan anak ketiga almarhum, Surya Sahetapy, yang saat itu dalam perjalanan dari Amerika Serikat. Kepergian Ray tidak hanya meninggalkan duka bagi orang-orang terdekat, tetapi juga bagi seluruh industri perfilman Indonesia yang selama ini mengenal dedikasi dan bakatnya.
Sebagai penutup, Ray Sahetapy meninggalkan surat wasiat yang dititipkan kepada keluarganya, di mana ia meminta agar keputusan anak-anaknya dihormati terkait tempat pemakamannya. Dalam jangka waktu dua tahun, rencananya makam Ray akan dipindahkan ke kampung halamannya di Sulawesi Tengah. Keberanian dan semangat yang tercermin dalam kariernya akan terus dikenang oleh generasi mendatang, meresmikan namanya sebagai salah satu ikon perfilman Tanah Air.