Danantara Superholding: Prediksi Ubah Peta Investasi Indonesia!

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, atau yang lebih dikenal dengan Danantara, resmi diperkenalkan sebagai superholding investasi yang dirancang untuk mengubah lanskap investasi di Indonesia. Dalam peluncurannya, Danantara diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi tantangan terkait investasi yang kian kompleks. Acara resmi yang berlangsung pada Kamis, 27 Februari 2025, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, menjadi wadah bagi para pemimpin Danantara untuk menjabarkan visi dan strateginya dalam mendukung ekosistem investasi yang lebih transparan dan profesional.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menegaskan bahwa Danantara dioperasikan dengan pengawasan ketat dari berbagai lembaga negara, mengatasi berbagai spekulasi dan kekhawatiran publik terkait transparansi dan potensi dominasi pemerintah dalam investasi. “Dalam undang-undang kita, prinsip utama yang diterapkan adalah business judgment rule, yang memastikan bahwa setiap keputusan pengelola perusahaan dilindungi sepanjang tidak ada konflik kepentingan,” ungkap Oskaria. Dia menambahkan bahwa risiko kerugian dalam investasi adalah bagian dari risiko bisnis dan bukan tanggung jawab negara.

Pandemic Patria Sjahrir, Chief Investment Officer (CIO), menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mewujudkan potensi investasi. “Target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2024-2029 tidak dapat dicapai hanya oleh pemerintah, melainkan harus melibatkan semua pihak,” tegasnya. Sjahrir meminta agar sektor swasta tidak melihat Danantara sebagai pesaing, tetapi sebagai mitra strategis yang dapat mendukung pertumbuhan.

Kehadiran Danantara diwujudkan melalui pengembangan berbagai proyek strategis nasional, memberikan ruang bagi investor swasta untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur dan program-program yang bertujuan meningkatkan daya saing Indonesia di panggung global. Sjahrir percaya bahwa sinergi ini adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama dalam mengembangkan ekonomi nasional.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman publik, Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, juga menggarisbawahi pentingnya forum diskusi seperti BNI Investor Daily Round Table 2025. Ia menekankan bahwa diskusi ini tidak hanya memberikan informasi yang lebih jelas mengenai Danantara, tetapi juga membuka ruang dialog antara para pemimpin Danantara dan masyarakat serta investor.

Di tengah berbagai tantangan investasi yang dihadapi Indonesia, termasuk situasi ekonomi global yang tidak menentu, Danantara hadir sebagai lembaga yang dipercaya dapat berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Data dari berbagai sumber menunjukkan bahwa investasi yang kuat sangat diperlukan untuk meningkatkan infrastruktur dan daya saing Indonesia di era baru ini.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, Danantara berkomitmen untuk menciptakan ekosistem investasi yang dapat memberikan peluang bagi semua pihak. Potensi keberhasilan Danantara tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak sosial yang positif, seperti penciptaan lapangan kerja dan penyediaan layanan publik yang lebih baik.

Danantara berambisi untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, memberikan sarana dan dukungan bagi pengembangan investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan visi dan komitmen yang jelas dari para pemimpin Danantara, harapan untuk menghadirkan Indonesia sebagai negara dengan investasi yang kompetitif di kancah global menjadi semakin realistis.

Berita Terkait

Back to top button