
JAKARTA – Menjelang mudik Lebaran 2025, pemerintah Indonesia telah mempersiapkan sejumlah jalan tol baru dan ruas tol fungsional untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berkomitmen menghadirkan infrastruktur yang diperlukan untuk mengatasi potensi kemacetan yang sering terjadi saat mudik hari raya Idul Fitri.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa selama masa mudik ini, akan ada penambahan ruas tol fungsional sepanjang 58,42 kilometer yang siap dioperasikan. Ruas-ruas ini sebelumnya sudah difungsionalkan pada masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025, dan kini kembali dibuka untuk mendukung kelancaran arus mudik.
“Tol fungsional seperti kemarin (Nataru), tetapi ada tambahan sekitar 58 km karena ada beberapa ruas tol yang kita kebut untuk membantu mengurai kemacetan saat Mudik Lebaran,” jelas Dody. Tujuan utama pengoperasian ruas tol ini adalah agar perjalanan mudik masyarakat dapat berjalan lebih cepat dan aman.
Berikut adalah rincian ruas tol fungsional yang akan dibuka saat mudik Lebaran 2025:
Tol Sigli – Banda Aceh 1
- (Padang Tiji – Seulimeum) sepanjang 24,67 km
- Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat
- Sebagian Seksi 4 (Sinasak – Pematang Siantar) sepanjang 12,37 km
Dengan dibukanya ruas tol fungsional tersebut, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pemudik. Ketersediaan jalur tol yang lebih lebar diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas serta mengoptimalkan waktu tempuh perjalanan.
Selain ruas tol fungsional, Kementerian PUPR juga telah menyiapkan beberapa ruas tol baru yang direncanakan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
Dalam persiapannya, kementerian juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan semua aspek operasional dan keselamatan jalan tol tersebut dapat berjalan dengan baik. Hal ini termasuk pengaturan lalu lintas, penyediaan fasilitas umum, serta peningkatan layanan di semua titik yang terdapat di sepanjang jalur tol.
Masyarakat diimbau untuk tetap memantau informasi terbaru mengenai pembukaan jalan tol dan kondisi lalu lintas di sepanjang jalur mudik. Penggunaan aplikasi peta navigasi juga direkomendasikan guna membantu pengguna jalan menemukan jalur tercepat dan teraman selama perjalanan mudik.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi pemudik. Diharapkan, perjalanan kali ini akan semakin mudah diakses seiring dengan perkembangan infrastruktur jalan yang terus dilakukan oleh pemerintah demi kepentingan rakyat.