Kepergian Iffet Veceha Sidharta, yang dikenal sebagai Bunda Iffet, membawa kesedihan mendalam bagi keluarga besar Slank. Sosok yang berusia 87 tahun ini bukan sekadar manajer, tetapi telah menjadi ibu spiritual bagi para personel band tersebut. Kaka, vokalis utama Slank, mencurahkan perasaannya setelah pemakaman Bunda Iffet yang berlangsung di TPU Karet Bivak, Jakarta pada tanggal 27 April 2025.
Dalam ungkapan emosionalnya, Kaka menggambarkan Bunda Iffet sebagai sosok yang tidak pernah menyerah menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi para personel Slank. “Bunda itu mamaku, yang nggak pernah menyerah sama kebandelanku, kebodohanku, kekurangajaranku,” ujarnya. Ucapan tersebut menunjukkan betapa besar pengaruh Bunda Iffet dalam kehidupan pribadi dan karier mereka.
Bunda Iffet bukan hanya sekadar pendukung di belakang layar. Ia terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari para anggota Slank. Kaka menambahkan, “Dia segitu in charge-nya ke kehidupan kami. Bunda selalu berusaha untuk mencampuri urusan kami, walaupun sedikit.” Meskipun kadang Kaka merasa sedikit terganggu dengan campur tangannya, ia akhirnya menyadari bahwa pendekatan Bunda Iffet membawa banyak manfaat dalam hidupnya.
“Dari keras kepala Bunda, banyak hal baik yang bisa aku ambil. Keukeuh memperjuangkan aku, keukeuh memperjuangkan Slank untuk bisa sembuh,” tegasnya, mencerminkan betapa besarnya peran Bunda Iffet dalam membentuk karakter dan perjalanan kariernya.
Setelah kepergian Bunda Iffet, Kaka dan para personel Slank merasakan kehilangan yang sulit untuk diobati. Ia mengungkapkan ketidakpastian untuk menemukan sosok pengganti yang dapat memberikan dukungan dan kasih sayang serupa. “Kalau lo mau cari manajer, atau cari penasihat, ya nggak ada lagi sih,” keluh Kaka, menekankan betapa sulitnya menemukan pengganti yang mampu memahami perasaan dan kebutuhan artis seperti Bunda Iffet.
Bunda Iffet tidak hanya dikenang oleh Slank, tetapi juga oleh artis lainnya di Indonesia. Kaka menegaskan, “Bunda tidak pernah akan menyerah sama anak-anaknya,” menjadikan sosoknya sebagai contoh bagi mereka yang bekerja dalam industri musik. Cinta dan dedikasinya untuk para artis menjadikannya sangat dihormati dan dicintai oleh banyak orang.
Pada malam sebelumnya, tepatnya pada tanggal 26 April 2025, Bunda Iffet menghembuskan napas terakhirnya. Berita duka ini tidak hanya menyebar di kalangan penggemar Slank, tetapi juga di seluruh dunia musik Indonesia. Bimbim, putra Bunda Iffet, menjelaskan bahwa ibunya sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal, dan keputusan untuk membawanya pulang diambil atas permintaan Bunda Iffet sendiri, yang ternyata ingin berpamitan.
Meskipun kepergiannya adalah suatu kehilangan yang besar, warisan Bunda Iffet akan terus hidup dalam kenangan para penggemar dan rekan-rekan kerjanya. Dalam setiap ungkapan kasih sayang yang ditunjukkan Kaka dan personel Slank, jelas terlihat betapa berarti sosok Bunda Iffet dalam perjalanan hidup mereka, menciptakan ikatan yang tak tergantikan antara seorang ibu dan anak-anaknya. Keberadaan Bunda Iffet sebagai pelindung dan mentor tak akan mudah terlupakan, menjadikannya figur yang sulit untuk dicari penggantinya.