Rekayasa lalu lintas berupa sistem contraflow satu lajur telah diterapkan di Tol Jakarta – Cikampek pada Senin, 7 April 2025. Pemberlakuan ini mencakup rentang dari Kilometer 70 hingga Kilometer 47 yang mengarah ke Jakarta. Informasi mengenai hal ini disampaikan melalui akun resmi Instagram Korps Lalu Lintas Polri (@korlantaspolri.ntmc), dan implementasi contraflow ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
Direktur Operasional Jasa Marga, sebagai pengelola tol ini, mengatakan bahwa contraflow dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang diakibatkan oleh tingginya volume kendaraan, terutama menjelang periode mudik Lebaran. Pihaknya berharap dengan sistem ini, arus lalu lintas menuju Jakarta dapat lebih lancar dan terhindar dari penumpukan kendaraan.
Dalam pemberlakuan contraflow ini, para pengendara juga diimbau untuk memperhatikan beberapa peraturan yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah dilarangnya kendaraan besar seperti truk dan bus untuk memasuki jalur contraflow. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas. Batas kecepatan maksimal yang ditapkan untuk kendaraan yang menggunakan jalur contraflow adalah 40 kilometer per jam. Korlantas juga menekankan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Selain itu, pengendara juga diingatkan untuk menjaga jarak aman antara kendaraan. Imbauan ini menjadi semakin krusial mengingat tingginya jumlah kendaraan yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan. “Selalu waspada terhadap kondisi jalan dan utamakan keselamatan,” kata seorang petugas Korlantas. Para pemudik yang akan melakukan perjalanan diharapkan dapat mematuhi setiap instruksi agar perjalanan mereka aman dan nyaman.
Data yang dihimpun oleh Jasa Marga menunjukkan bahwa arus lalu lintas pada H+4 Lebaran mengalami lonjakan signifikan. Diperkirakan sebanyak 1,19 juta kendaraan kembali menuju wilayah Jabotabek. Angka ini mencerminkan besarnya mobilitas masyarakat saat libur long weekend, sehingga penerapan contraflow sangat relevan untuk mengantisipasi berbagai potensi kemacetan.
Berkenaan dengan sistem contraflow yang diberlakukan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh pengendara:
- Rentang Penerapan: Contraflow berlaku dari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta – Cikampek.
- Waktu Pemberlakuan: Mulai efektif pada pukul 09.00 WIB.
- Kendaraan Dilarang Masuk: Kendaraan besar seperti truk dan bus tidak diperbolehkan menggunakan jalur contraflow.
- Batas Kecepatan: Pengendara wajib mematuhi batas kecepatan maksimum 40 km/jam di jalur contraflow.
- Keselamatan dan Jarak Aman: Penting bagi pengendara untuk menjaga jarak aman dan selalu waspada terhadap kondisi jalan.
Dengan penerapan contraflow ini, diharapkan arus lalu lintas khususnya di Tol Jakarta – Cikampek dapat berjalan lebih lancar. Seluruh pihak diimbau untuk saling mendukung agar keselamatan berkendara tetap terjaga selama momen mudik Lebaran ini. Sistem contraflow menjadi salah satu solusi dalam mengelola kemacetan yang sering terjadi, terutama pada momen-momen padat seperti sekarang. Para pengendara diharapkan tetap disiplin dan mematuhi peraturan demi keselamatan bersama.
