Connie Sutedja Teteskan Air Mata Saat Raih Penghargaan Lifetime Achievement

Artis senior Connie Sutedja baru saja mendapatkan penghargaan Pengabdian Seumur Hidup (Lifetime Achievement) dalam ajang Anugerah Kartini Musik dan Film Indonesia (AKMFI) 2025. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh rekannya, Niniek L. Karim, dalam sebuah acara yang digelar di Auditorium Abdurahman Saleh RRI Jakarta pada 29 April 2025. Momen tersebut sangat mengharukan bagi Connie, yang tak dapat menahan tangis bahagianya saat menerima penghargaan yang menjadi pengakuan akan dedikasinya di dunia seni.

Sambil mengusap air mata, Connie mengungkapkan rasa syukurnya, “Ya Allah, saya sangat bersyukur. Saya bahagia dan enggak menyangka mendapat penghargaan ini,” ujarnya. Ungkapan emosional tersebut mencerminkan betapa berartinya penghargaan ini bagi Connie, yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam industri musik dan film Indonesia.

Malam puncak AKMFI 2025 berlangsung sukses dengan dihadiri oleh lebih dari 500 undangan. Menariknya, auditorium yang memiliki kapasitas 380 kursi itu dipenuhi hingga ke lobby, menunjukkan antusiasme masyarakat akan penghargaan ini. Nana Mardiana, selaku ketua panitia, menyatakan kegembiraannya atas banyaknya tamu yang hadir. “Syukur Alhamdulillah, acara Anugerah Kartini Musik dan Film Indonesia mendapat antusias dari masyarakat,” ujarnya.

Acara ini bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga sebuah inisiatif yang menggagas penghargaan bagi perempuan-perempuan berprestasi di bidang seni. Sutrisno Buyil, ketua umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) yang juga penggagas AKMFI, menekankan pentingnya penghargaan ini bagi industri seni di Indonesia. “Pemenangnya ditentukan oleh 100 wartawan hiburan yang tergabung di FORWAN,” katanya. Penilaian yang dilakukan oleh wartawan ini memastikan bahwa penghargaan yang diberikan benar-benar layak dan sesuai dengan perjuangan para nominator.

Dalam sambutannya, Nihayatul Wafiroh, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, memberikan dukungannya agar acara AKMFI diselenggarakan setiap tahun. “Saya mendukung Penganugerahan untuk Kartini Musik dan Film yang berprestasi, event ini sangat inspiratif,” ujarnya. Dukungan ini menunjukkan bahwa penghargaan tersebut bukan hanya berarti bagi para penerima, tetapi juga untuk masyarakat dan industri kreatif secara keseluruhan.

Anugerah Kartini Musik dan Film Indonesia 2025 diadakan dengan tujuan untuk membuka cakrawala baru bagi imej perempuan. Nana Mardiana mengungkapkan bahwa tujuan awalnya adalah untuk menggelar konser musik, namun ide tersebut berkembang menjadi ajang penghargaan. “Saya itu mau bikin konser tunggal, tapi penontonnya perempuan. Ada ide, ‘kenapa nggak bikin Anugerah Kartini Musik dan Film’?” katanya. Ini menunjukkan bagaimana kegiatan seni dapat bertransformasi menjadi sesuatu yang lebih besar dan lebih berdampak.

Acara ini menyajikan 14 kategori penghargaan, dengan fokus utama pada perempuan. Semua nominator yang dipilih adalah perempuan, menyoroti kontribusi mereka di bidang musik dan film. “Kurasinya melalui pengamatan 100 wartawan. Jadi wartawan juga bagian dari artis, karena berkat mereka, karya tersebut bisa didokumentasikan,” ucap Nana.

Penerimaan penghargaan oleh Connie Sutedja menjadi simbol pengakuan untuk semua perempuan di industri kreatif yang telah berjuang dan berkarya. Perayaan malam itu bukan hanya tentang penghargaan, tetapi juga sebuah pernyataan bahwa kontribusi perempuan dalam seni patut dihargai dan diakui. Event ini diharapkan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terus berkarya dan mengejar impian mereka dalam bidang seni.

Dengan demikian, Anugerah Kartini Musik dan Film Indonesia 2025 tidak hanya sekadar penghargaan, tetapi juga sebuah momen penting yang mendorong kemajuan dan perkembangan industri seni di Indonesia, serta penghormatan terhadap perjalanan panjang para tokoh perempuan yang telah mewarnai dunia seni tanah air.

Berita Terkait

Back to top button