
China segera menyiapkan peresmian jembatan tertinggi di dunia, Huajiang Grand Canyon, yang direncanakan akan dibuka pada Juni 2025. Jembatan ini menjadi sorotan utama karena panjangnya mencapai sekitar 3,2 kilometer dan dibangun dengan biaya sekitar £216 juta, setara dengan Rp3,6 triliun. Dengan ketinggian mencapai 625 meter, jembatan ini hampir dua kali lebih tinggi dibandingkan Menara Eiffel yang memiliki ketinggian 324 meter termasuk antena.
Dengan kemampuan yang luar biasa, Jembatan Huajiang Grand Canyon akan memangkas waktu tempuh melintasi ngarai yang besar tersebut dari satu jam menjadi hanya satu menit. Politisi setempat, Zhang Shenglin, menyebut proyek ini sebagai “super project” yang mencerminkan kemampuan teknik dan teknologi canggih yang dimiliki China. Ia menjelaskan bahwa rangka baja jembatan memiliki berat sekitar 22.000 metrik ton, setara dengan tiga Menara Eiffel, dan proses pemasangannya hanya memakan waktu dua bulan.
Kepala Insinyur Li Zhao menyatakan rasa bangganya melihat jembatan yang mereka kerjakan dapat berdiri dengan kokoh. “Menyaksikan jembatan tumbuh dari hari ke hari memberi saya rasa pencapaian dan kebanggaan yang mendalam,” ujarnya. Selain menjadi transportasi vital, jembatan ini juga diharapkan menjadi daya tarik wisata utama, dengan rencana pembangunan area hunian, jalan setapak kaca, dan lompatan bungee tertinggi di dunia yang akan memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung.
Bagi masyarakat di daerah pedesaan, kehadiran Jembatan Huajiang Grand Canyon akan sangat berarti. Dengan akses yang lebih cepat, diharapkan ekonomi setempat dapat berkembang dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Wilayah di mana jembatan ini dibangun merupakan tempat bagi hampir setengah dari 100 jembatan tertinggi di dunia, yang semuanya berfungsi untuk menghubungkan masyarakat terpencil dengan pusat-pusat ekonomi.
Pada tahun 2016, jembatan tertinggi sebelumnya yang berada di Beipanjiang sudah menantang ketinggian dengan ketinggian 565 meter. Jembatan Beipanjiang juga berhasil memangkas waktu tempuh penduduk lokal menjadi satu jam dari sebelumnya empat jam. Namun, Huajiang Grand Canyon kali ini menampilkan keajaiban teknik yang lebih mengesankan dan spektakuler.
Perencanaan dan pengembangan jembatan ini menunjukkan ambisi China untuk terus berinvestasi dalam infrastruktur masa depan. Selain pembangunan jembatan, pemerintah China juga merencanakan proyek bendungan terbesar di dunia, yang diharapkan dapat menghasilkan 300 terawatt-jam listrik per tahun untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Proyek besar ini mencerminkan visi jangka panjang pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan infrastruktur, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Jembatan Huajiang Grand Canyon bukan hanya tentang pencapaian teknik, tetapi juga menjadi simbol dari kemajuan dan inovasi China di kancah global. Saat proyek ini selesai, diharapkan jembatan ini akan menarik perhatian banyak wisatawan serta meningkatkan konektivitas antar daerah, membawa dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi setempat.
Dengan dibangunnya jembatan ini, China menunjukkan komitmen untuk membangun konektivitas yang lebih baik bagi penduduknya, sekaligus mengukir prestasi di bidang infrastruktur tingkat tinggi. Keberadaan jembatan Huajiang Grand Canyon juga berpotensi menambah daftar panjang keajaiban teknik yang dimiliki negara ini, menjadikannya sebagai destinasi menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.