Chacha Frederica berbagi kisah mengharukan tentang perjalanan hidupnya yang mengalami perubahan drastis setelah menikah dengan Dico Ganinduto, yang kini menjabat sebagai Bupati Kendal. Kehidupannya yang sebelumnya sebagai seorang selebritas harus bertransformasi menjadi seorang istri pejabat publik, sebuah tanggung jawab yang mengharuskan adaptasi dalam banyak aspek. Dalam pengakuannya, Chacha merasa perlu untuk berkonsultasi dengan psikolog guna menjalani proses penyesuaian yang tidak mudah ini.
Perubahan status dan peran ini sangat signifikan bagi Chacha. “Menjadi artis atau selebritas itu berbeda dengan menjadi pelayan publik. Konsepnya benar-benar berbeda,” ujarnya dalam sebuah kesempatan, menunjukkan kesadaran akan tantangan yang dihadapinya. Hal ini menjadi lebih nyata ketika suaminya resmi dilantik sebagai bupati, menciptakan beban emosional yang cukup berat bagi Chacha.
Tak hanya beradaptasi dengan peran baru, Chacha juga menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Ia baru saja melahirkan anak pertamanya, yang menambah tanggung jawab serta tuntutan emosional. Selain itu, pengalaman memasuki lingkungan baru di mana dia belum mengenal banyak orang membuatnya merasa terasing. “Aku baru melahirkan anak pertama, belum pernah punya anak sebelumnya, lalu pindah ke kota yang berbeda. Yang tadinya di sini punya banyak teman, di sana belum kenal siapa-siapa,” ungkapnya.
Kesadaran untuk menjaga kesehatan mental dan fisik sangat penting bagi Chacha, terlebih lagi mengingat suaminya memiliki tanggung jawab besar terhadap 1,2 juta masyarakat Kendal. “Aku rasa aku harus sehat secara fisik dan mental agar bisa membantu suamiku yang memiliki tanggung jawab besar,” tambahnya. Keputusan untuk berkonsultasi dengan psikolog bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mendukung peran suami di posisi publik.
Melalui konsultasi tersebut, Chacha mendapatkan berbagai saran yang membantu proses adaptasinya. Salah satunya adalah mengatur aktivitas sehari-hari agar tidak terlalu padat. “Simple sih, karena ini dari psikolog. Aku sekarang sedang menjalani somatic experience. Salah satu aturannya, aku nggak boleh punya jadwal yang terlalu penuh,” jelasnya. Sebelumnya, Chacha memiliki agenda yang sangat padat mulai dari pagi hingga malam untuk kegiatan syuting, seperti program “Islam Itu Indah”, namun kini ia membatasi diri maksimal dengan dua atau tiga jadwal dalam sehari.
Langkah-langkah pemulihan yang dijalani Chacha menjadi contoh pentingnya perawatan mental di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang mengalami perubahan besar dalam hidup. Keberaniannya untuk berkonsultasi dan menjalani proses healing dapat menginspirasi banyak orang, terutama para perempuan yang juga mungkin menghadapi situasi serupa.
Kondisi psikologis seseorang, terutama setelah mengalami transisi besar, tidak dapat dianggap remeh. Adegan kehidupan yang baru, tuntutan peran yang berbeda, serta adaptasi sosial di lingkungan baru sering kali menimbulkan stres yang cukup berat. Chacha Frederica kini menunjukkan bahwa pentingnya menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, terutama di tengah tanggung jawab yang meningkat.
Dalam beberapa waktu mendatang, Chacha berharap dapat menemukan keseimbangan antara keluarga dan dukungannya terhadap suami yang kini menjalani peran sebagai bupati. Kehidupan baru sebagai istri pejabat publik tentunya menyimpan tantangan tersendiri, dan Chacha semakin berkomitmen untuk menjalani peran ini dengan sepenuh hati. Setiap langkah kecil yang diambilnya, termasuk berkonsultasi dengan psikolog, menjadi bagian penting dari proses penyesuaian ini.