Internasional

CEO Yamaha Motor Dikhianati, Ditikam Putri Setelah Akui Dipukuli!

CEO Yamaha Motor Co, Yoshihiro Hidaka, mengalami insiden tragis ketika ia ditikam oleh putrinya sendiri, Hana Hidaka. Kejadian ini berlangsung pada Senin, 16 September 2023, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, di kediaman mereka yang terletak di Iwata, Prefektur Shizuoka, Jepang. Menurut laporan dari media Kyodo News, insiden tersebut mengakibatkan Yoshihiro mengalami cedera di bagian lengannya akibat serangan yang diduga dilakukan menggunakan pisau dapur.

Polisi setempat segera mengamankan Hana Hidaka (33 tahun) atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya. Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa Hana menghubungi polisi pada 15 September 2023, sekitar pukul 17.30, untuk melaporkan bahwa ia mengalami kekerasan dari ayahnya. Kejadian ini terjadi sehari sebelum insiden penikaman.

Dari penjelasan yang disampaikan oleh Hana melalui akun media sosialnya yang diidentifikasi, ia mengaku kerap menjadi korban kekerasan fisik oleh ayahnya. Dalam unggahannya, ia menceritakan bahwa Yoshihiro menindih, menamparnya enam kali, dan bahkan menarik rambutnya. “Aku adalah putri dari CEO Yamaha Motor. Ayahku menindihku dan menamparku 6 kali, juga menarik rambutku,” tulisnya pada postingan yang dipublikasikan sehari sebelum penikaman.

Hana juga menjelaskan bahwa ia telah berusaha untuk melarikan diri dan meminta bantuan kepada pihak berwajib setelah mengalami kekerasan tersebut. Sayangnya, menurut penuturannya, kesulitan yang dihadapinya tidak mendapatkan tanggapan yang memadai. Ia merasa tetap terjebak di rumah yang sama meskipun telah mencoba untuk mencari pertolongan. “Aku berhasil kabur dan memanggil polisi, tapi mereka mencoba menyelesaikan masalah ini dengan tenang, jadi aku masih tinggal di rumah yang sama,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hana membagikan informasi mengenai kondisi kesehatannya, menjelaskan bahwa ia didiagnosis mengalami gangguan bipolar dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). “Aku didiagnosis dengan gangguan bipolar dan ADHD. Walaupun aku berusaha keras untuk bekerja, semuanya tidak berjalan dengan baik,” tulisnya dalam pernyataan yang mengungkapkan perjuangannya.

Insiden ini telah menarik perhatian publik tidak hanya karena status Yoshihiro sebagai CEO salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia, tetapi juga karena sifat kekerasan dalam keluarga yang terjadi di balik citra kesuksesan perusahaan. Pihak berwenang kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut untuk mengungkap fakta-fakta yang ada dan memberikan keadilan bagi kedua belah pihak.

Partai berwenang di Jepang mengambil langkah untuk menyelidiki insiden ini dengan serius, mengingat dampak sosial yang mungkin ditimbulkan dari kekerasan dalam rumah tangga. Dalam hal ini, ada harapan agar kejadian seperti ini bisa menjadi perhatian masyarakat terhadap isu kekerasan yang sering kali terabaikan di lingkungan keluarga.

Melalui kasus ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di dalam keluarga. Pendidikan dan kesadaran tentang kesehatan mental juga sangat krusial agar setiap individu dapat mengatasi masalah dan mencari dukungan ketika menghadapi situasi sulit.

Dengan segala lika-liku yang terjadi, baik diri Hana maupun Yoshihiro Hidaka kini menjadi sorotan publik. Kasus ini bukan hanya sekadar tragedi pribadi, tetapi juga menciptakan perdebatan lebih luas mengenai kekerasan dalam rumah tangga dan bagaimana masyarakat dapat berperan dalam pencegahannya.

Rizky Pratama adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button