Bantuan sosial Kartu Anak Jakarta (KAJ) tahap 1 tahun 2025 kini telah mulai dicairkan. Program ini ditujukan bagi anak-anak usia 0 hingga 6 tahun dari keluarga kurang mampu di DKI Jakarta. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memastikan asupan gizi yang cukup, bantuan ini sangat diharapkan oleh penerima.
Pencairan dana KAJ tahun ini akan berlangsung dari Januari hingga Maret 2025, dengan total bantuan sebesar Rp900.000 yang akan dibagikan dalam tiga tahap, masing-masing senilai Rp300.000 per bulan. Dana ini diharapkan dapat memberikan dukungan bagi kebutuhan dasar anak, termasuk makanan bergizi dan susu. Para penerima yang ingin memeriksa apakah bantuan sudah cair atau belum dapat melakukan beberapa langkah yang cukup mudah.
Berikut adalah syarat bagi calon penerima KAJ:
- Usia anak antara 0–6 tahun
- Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Jakarta
- Berdomisili di DKI Jakarta
- Terdaftar dalam Database Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
- Tidak tinggal di panti milik pemerintah
- Dokumen yang harus disiapkan meliputi fotokopi Kartu Keluarga (KK), KTP orang tua, Kartu KAJ, kemungkinan surat keterangan tambahan, dan rekening bank yang aktif.
Setelah memastikan bahwa anak memenuhi syarat, penerima dapat memeriksa status pencairan dana dengan beberapa cara. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
-
Melalui Situs Siladu Jakarta:
- Kunjungi situs resmi di https://siladu.jakarta.go.id
- Masukkan NIK anak atau orang tua
- Klik "Cek" untuk melihat status pencairan.
-
Menggunakan Aplikasi JAKI (Jakarta Kini):
- Unduh aplikasi dari Play Store atau App Store
- Login ke aplikasi
- Masukkan NIK anak dalam menu "Bantuan Sosial" untuk mengecek status pencairan.
- Cek Saldo Rekening:
- Penerima juga dapat langsung memeriksa saldo di mesin ATM, mobile banking, atau internet banking. Jika dana sudah masuk, dapat segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Proses verifikasi penerima KAJ dilakukan secara ketat. Dinamika "take out dan take in" yang melibatkan Dinas Sosial, Dukcapil, dan Bapenda digunakan untuk memastikan bahwa dana bantuan disalurkan dengan tepat. Penerima bantuan dari program lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), tidak akan menerima KAJ, dengan tujuan menghindari tumpang tindih dalam pemberian bantuan.
Bagi masyarakat yang baru pertama kali mengikuti program ini, penting untuk memperhatikan setiap syarat dan memastikan semua dokumen yang diperlukan telah tersedia dan aktif. Jika ada kendala atau masalah yang muncul dalam proses pendaftaran atau pencairan dana, disarankan untuk melapor ke kelurahan atau kantor Dinas Sosial setempat.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui bantuan sosial ini. Dengan pencairan tahap awal yang sudah dimulai, masyarakat diharapkan tidak hanya memahami mekanisme pencairan, tetapi juga manfaat yang dapat diterima dari program ini demi kesejahteraan anak-anak di Jakarta. Pastikan untuk segera memeriksa status pencairan, dan manfaatkan dana ini untuk kebutuhan gizi yang mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan sejahtera.
-
Bank Syariah Indonesia (BRIS) Catat Laba Bersih Rp1,87 T Kuartal I/2025!
-
Istana Sebut Kenaikan Harga Emas Bukan Akibat Kekhawatiran Ekonomi
-
Harga Emas Antam Turun per 30 April: Cek Daftar Lengkapnya!
-
Gotrade: Investor RI Antusias Buru Saham Global di 2025!
-
Rupiah Menguat Lagi! Capai Rp 16.723 per Dolar AS!
-
Peruri Kembali Raih Peringkat AAA: Bukti Kekuatan Finansial!