Lionel Messi, bintang sepak bola dunia asal Argentina, terpaksa harus menepi dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 akibat cedera. Keputusan ini diambil setelah Messi mengalami ketidaknyamanan pada otot adduktornya saat membela Inter Miami dalam pertandingan melawan Atlanta United FC yang berakhir dengan kemenangan 2-1, pada tanggal 16 Maret 2024. Messi menjalani pemeriksaan MRI pada hari berikutnya untuk menilai kondisi cedera yang dialaminya.
Dalam pernyataannya, Inter Miami mengungkapkan bahwa “Messi menjalani MRI pagi ini untuk menilai sejauh mana ketidaknyamanan di daerah adduktornya.” Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya cedera ringan pada otot tersebut. Tim medis menyatakan bahwa perkembangan Messi serta responsnya terhadap pengobatan akan menentukan kapan dia bisa kembali berlatih dan bermain.
Pemain berusia 37 tahun ini sebelumnya telah dimasukkan ke dalam daftar 33 nama untuk mewakili timnas Argentina yang dipersiapkan untuk pertandingan kualifikasi melawan Brasil dan Uruguay, yang masing-masing dijadwalkan pada 21 Maret dan 25 Maret 2024. Meskipun ada kekhawatiran tentang kebugarannya, Messi tetap diharapkan bisa tampil. Namun, setelah hasil pemeriksaan, pelatih Lionel Scaloni memutuskan tidak memasukkannya ke dalam skuad untuk dua pertandingan krusial tersebut.
Messi bukan kali ini saja mengalami cedera dalam karirnya. Baru-baru ini, dia juga absen dalam tiga pertandingan untuk Inter Miami sebelum kembali bermain sebagai pemain pengganti pada laga Piala Champions Concacaf. Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, menyatakan, “Kami mencoba untuk mengurangi beban berlebih yang dialami Messi, agar tidak lebih dari itu. Kami mencoba menanganinya dengan cara terbaik.”
Menjelang pertandingan melawan Atlanta, Messi sebenarnya sudah menunjukkan performa yang membanggakan. Dia bermain selama 90 menit penuh dan mencetak gol yang indah. Hal ini membuat banyak pecinta sepak bola berharap bisa melihatnya kembali bermain di tingkat internasional. Namun, dengan kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan, Argentina akan berjuang tanpa kehadiran sang kapten.
Berdasarkan catatan medis, cedera otot adduktor sendiri merupakan jenis cedera yang umum terjadi di kalangan atlet, terutama dalam olahraga sepak bola yang menuntut gerakan lincah dan cepat. Proses pemulihan dari cedera ini bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan respons dari pengobatan. Dalam banyak kasus, rehabilitasi secara bertahap sangat diutamakan untuk menghindari cedera yang lebih serius di kemudian hari.
Langkah hati-hati yang diambil oleh tim medis Inter Miami patut dicontoh. Dengan memperhatikan beban bermain Messi, manajemen tim mencoba mencegah terulangnya cedera yang sama di masa depan. Mascherano menekankan pentingnya menjaga kebugaran Messi, mengingat bahwa musim ini akan sangat panjang dan memperhatikan keikutsertaannya di Piala Dunia Antarklub yang akan datang.
Seiring berjalannya waktu, para penggemar Argentina akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai kondisi Messi. Apakah dia akan mampu kembali tepat waktu untuk membantu Argentina dalam perjuangan mereka di kualifikasi Piala Dunia sangat tergantung pada proses pemulihan yang dilaluinya. Tanpa Messi, timnas Argentina tentu akan merasakan dampak signifikan, mengingat kontribusinya yang tak terbantahkan selama ini.
Dengan absennya Messi dari skuad, pelatih Scaloni harus mulai memikirkan strategi alternatif untuk melawan Uruguay dan Brasil. Tim akan berusaha keras untuk meraih hasil maksimal meski tanpa kehadiran salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Ini adalah kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kemampuan mereka dan membuktikan bahwa Argentina bukan hanya tergantung pada satu pemain.