BRI Dukung UMKM Minuman Herbal, Siap Konquer Pasar Global!

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengukuhkan posisinya sebagai mitra utama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk bersaing di pasar internasional. Salah satu bukti nyata dari komitmen ini dapat dilihat melalui keberhasilan PT Semeru Sumber Rejeki, produsen minuman herbal Kamandalu Ashitaba, yang kini berhasil merambah pasar luar negeri.

Kamandalu Ashitaba terbuat dari tanaman Ashitaba, yang dikenal sebagai big celery. Grace Mamahit, distributor produk ini, menjelaskan bahwa Ashitaba adalah jenis seledri yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Berbeda dengan seledri biasa, tanaman ini tumbuh subur di kaki Gunung Semeru, Kabupaten Malang, dan bisa tumbuh hingga dua meter, menjadikannya unik dan kaya akan nutrisi.

Perusahaan ini berkomitmen untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan produk. Roy Pudyo Febrianto, Direktur PT Semeru Sumber Rejeki, menegaskan bahwa pengalaman pribadinya dengan Ashitaba, yang membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan gaya hidup sehat, semakin memotivasi mereka untuk memperluas jangkauan produk. Selain itu, mereka menerapkan prinsip sustainability, termasuk menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, seperti pouch tea bag yang terbuat dari serabut jagung.

Partisipasi Kamandalu Ashitaba dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 telah membuka banyak peluang bisnis baru. Dalam ajang ini, perusahaan bertemu dengan calon mitra dari luar negeri, bertujuan untuk memperkenalkan produk mereka lebih luas, termasuk kepada masyarakat diaspora di berbagai negara. Grace menyatakan, “Kami berharap produk Ashitaba ini juga dapat dikenal lebih luas.”

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa BRI berkomitmen untuk membantu UMKM meningkatkan daya saing mereka di pasar global melalui berbagai dukungan, termasuk pembiayaan, pelatihan, dan akses pasar. “Keikutsertaan Kamandalu Ashitaba dalam BRI UMKM EXPO(RT) menunjukkan bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional, terutama di sektor produk herbal berkualitas,” ujarnya.

Acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City berhasil menarik lebih dari 69 ribu pengunjung dan mencatat transaksi senilai lebih dari Rp40 miliar. Selain itu, acara ini juga menghasilkan kontrak ekspor sebesar USD 90,6 juta, yang setara dengan sekitar Rp1,5 triliun. Ini mempertegas peran BRI dalam memberikan kesempatan lebih luas bagi UMKM untuk memasuki pasar internasional.

Pendekatan BRI dalam meningkatkan kepercayaan diri UMKM dalam industri minuman herbal sejalan dengan tren global peningkatan permintaan akan produk-produk kesehatan alami. Melalui dukungan finansial dan pelatihan, BRI tidak hanya memberikan modal, tetapi juga membekali UMKM dengan keterampilan yang diperlukan untuk memahami pasar yang lebih luas.

Dalam konteks ini, produk Ashitaba tidak hanya menjadi simbol dari kekuatan UMKM lokal, tetapi juga menunjukkan kemampuan Indonesia untuk bersaing di pasar internasional. Masyarakat diharapkan dapat terus memanfaatkan potensi herbal alami yang ada di Indonesia, serta merasakan manfaat dari produk-produk kesehatan yang berkualitas.

Dengan langkah ini, BRI berperan penting dalam mendukung ekonomi rakyat, mendorong pertumbuhan UMKM, dan memastikan bahwa produk-produk unggulan Indonesia, seperti Kamandalu Ashitaba, dapat dikenal dan diterima di pasar global. Upaya ini menjadi bagian dari misi besar BRI untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk masa depan.

Berita Terkait

Back to top button