BRI Bantu Pengusaha Kue Go Digital, Dari Modal Pas-pasan ke Ekspor!

Dengan semangat pantang menyerah dan cinta yang besar terhadap dunia baking, Suhartini, pemilik Tien Cakes and Cookies, telah berhasil mengubah bisnis kulinernya dari sekadar hobi di dapur rumah menjadi usaha yang terus berkembang pesat. Kisah inspiratif ini menunjukkan bagaimana kerja keras, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi dapat mengantar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih kesuksesan yang lebih tinggi.

Suhartini memulai perjalanan bisnisnya dengan peralatan sederhana dan modal yang sangat terbatas. Namun, berkat inovasi dan manajemen keuangan yang baik, ia dapat mengubah setiap tantangan menjadi peluang. “Saya percaya bahwa walaupun modal saya pas-pasan, jika memiliki tekad yang kuat dan strategi yang tepat, usaha ini bisa terus berkembang,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Octopus.

Awalnya, produk Tien Cakes and Cookies dijual secara lokal melalui promosi mulut ke mulut. Respons positif dari pelanggan mendorongnya untuk memperluas jangkauan pasar. Seiring berjalannya waktu, Suhartini mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kini, dia memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk mengembangkan usahanya secara digital. “Saya sekarang tidak hanya mengandalkan penjualan dari mulut ke mulut, tetapi juga menggunakan platform digital yang membuat pesanan meningkat,” tambahnya.

Proses pembelajaran tidak berhenti di situ. Suhartini aktif mengikuti berbagai pelatihan dan program pendampingan UMKM, termasuk BRI UMKM EXPO(RT) 2025, sebuah acara besar yang berlangsung di ICE BSD City pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025. Dari acara tersebut, ia memperoleh banyak wawasan tentang strategi bisnis dan manajemen keuangan serta kesempatan untuk berjejaring dengan pelaku usaha lainnya.

BRI UMKM EXPO(RT) 2025 berhasil menarik lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar, dan berhasil mengamankan kontrak ekspor senilai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Kegiatan seperti ini jelas memberikan dukungan signifikan bagi UMKM untuk menembus pasar internasional dan berdaya saing.

Keberhasilan Suhartini merupakan contoh nyata bagaimana pengusaha UMKM dapat naik kelas melalui kerja keras dan pemanfaatan digitalisasi. Ia berharap kisahnya dapat memotivasi pengusaha lain untuk tidak menyerah meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. Dukungan yang diterima dari lembaga seperti BRI juga menjadi salah satu kunci utama dari keberhasilan ini.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, memberikan apresiasi atas usaha Suhartini dan kolega UMKM lainnya yang terus berupaya untuk berkembang. “Kami melihat banyak pengusaha UMKM yang memiliki potensi besar untuk tumbuh. BRI hadir memberikan solusi pembiayaan dan pendampingan sehingga mereka dapat naik kelas dan semakin berdaya saing,” ujar Hendy.

Dengan makin luasnya cakupan pasar dan pesanan yang meningkat, Suhartini bertekad untuk terus berinovasi dalam produknya. Ia percaya bahwa di era digital ini, kemampuan untuk beradaptasi dan belajar menjadi sangat penting bagi setiap pelaku usaha. Dengan momentum yang baik dan dukungan yang kuat, peluang untuk menembus pasar yang lebih luas, termasuk ekspor, semakin terbuka lebar bagi pengusaha-pengusaha kecil seperti dirinya.

Kisah Suhartini menjadi pelajaran berharga bahwa meskipun menghadapi tantangan yang sulit, ketekunan dan strategi yang tepat dapat mengantar pengusaha UMKM menuju kesuksesan yang lebih besar. Kombinasi antara kreativitas dalam berbisnis dan pemanfaatan teknologi merupakan kunci utama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam industri kuliner. Inilah saat yang tepat bagi pelaku UMKM untuk bertransformasi dan memasuki era digital dengan semangat yang tinggi.

Berita Terkait

Back to top button