Selama libur panjang Idul Fitri dan perayaan Nyepi di Bali tahun 2025, BPJS Kesehatan Cabang Denpasar memastikan bahwa seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat mengakses layanan administrasi dan layanan kesehatan. Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi potensi kendala akses pelayanan selama masa liburan, yang sering kali ramai dengan aktivitas mudik dan perayaan tahun baru Saka.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Denpasar, Nyoman Wiwiek Yuliadewi, mengungkapkan bahwa layanan administrasi akan tetap buka. Peserta JKN dapat menghubungi pihak BPJS melalui kanal piket pelayanan administrasi yang tersedia, baik melalui WhatsApp (kanal Pandawa) maupun langsung di kantor cabang.
Selama periode ini, BPJS Kesehatan menyiapkan piket layanan yang berlangsung dari tanggal 28 Maret hingga 4 dan 7 April 2025, dengan jam layanan dari pukul 08.00 sampai 12.00 WITA. Selain itu, layanan Pandawa akan tetap tersedia selama 24 jam setiap harinya. Ini memberikan kemudahan bagi peserta dalam mendapatkan layanan yang dibutuhkan tanpa terpengaruh oleh waktu libur.
Wiwiek menambahkan, jenis layanan yang dapat dimanfaatkan oleh peserta antara lain layanan informasi, administrasi, hingga pengaduan. Peserta yang ingin mengakses layanan digital juga dapat memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center di nomor 165, dan situs web resmi BPJS Kesehatan. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap peserta dapat tetap mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan kapan saja dan di mana saja, dengan prinsip portabilitas yang sudah diterapkan dalam program JKN.
Sebagai platform yang mendukung layanan kesehatan di berbagai lokasi, peserta yang mungkin mudik atau berada di luar daerah asalnya tetap dapat menerima layanan kesehatan yang diperlukan, termasuk saat hari raya Idul Fitri. Dalam situasi kegawatdaruratan medis, semua fasilitas kesehatan diwajibkan melayani peserta tanpa terkecuali.
Di sisi lain, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati, menegaskan pentingnya penjaminan dan prosedur terhadap pasien gawat darurat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila peserta mengalami kendala dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan, mereka dapat menghubungi Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) untuk mendapatkan bantuan.
Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga menghadirkan Petugas BPJS SATU (Siap Membantu) di rumah sakit untuk membantu peserta dalam mengakses informasi layanan yang diperlukan. Selain pelayanan kesehatan dasar, BPJS Kesehatan juga memberikan perhatian khusus pada pengambilan obat melalui Program Rujuk Balik (PRB) yang tetap mengikuti kebijakan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Untuk pengambilan obat yang jatuh pada hari libur, peserta dianjurkan untuk melakukan pengambilan lebih awal, maksimal tujuh hari sebelum kepersediaan obatnya habis.
Sementara itu, bagi peserta yang mengalami kesulitan untuk melunasi tunggakan iuran, BPJS Kesehatan menawarkan Program New Rencana Iuran Bertahap BPJS Kesehatan (REHAB) 2.0 yang dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN. Ini menjadi salah satu metode untuk membantu peserta agar tetap terdaftar dan aktif dalam program JKN, sehingga dapat terus menerima pelayanan kesehatan.
Di tengah persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran, Dinas Kesehatan Kota Denpasar juga mengambil langkah proaktif dengan membuka Posko Kesehatan di Ubung, Denpasar. Posko ini bertujuan untuk menangani masyarakat yang mengalami masalah kesehatan selama libur panjang. Selain itu, sejumlah puskesmas juga disiapkan untuk memberikan layanan kesehatan 24 jam, termasuk Puskesmas I Dentim, Puskesmas Denpasar Barat, dan Puskesmas IV Denpasar Selatan.
Dengan berbagai upaya ini, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar berkomitmen untuk memastikan bahwa layanan kesehatan bagi masyarakat tetap berjalan lancar, meskipun dalam suasana libur yang padat. Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi peserta JKN yang merayakan Idul Fitri dan Nyepi.
