Bisnis

Bio Farma Group Dukung UMKM di Inacraft 2025: Sustainability Terpadu

Bio Farma Group berkomitmen untuk mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui partisipasinya dalam Inacraft 2025, yang berlangsung pada 5-9 Februari 2025, di Jakarta International Convention Center, Senayan, Jakarta. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendorong keberlanjutan dan kolaborasi di sektor industri kerajinan tangan nasional.

Dalam pameran yang dikenal sebagai ajang terbesar kerajinan tangan di Indonesia ini, Bio Farma menghadirkan tujuh mitra binaan UMKM: Anahatta Soulwear, Bhanda Handmade, eNsstie Gallery, Kawung Asli, MERJANBYFITRI, Nena P.M. Shoes, dan Saung Rajut. Beragam produk kreatif dari mitra binaan ini bertujuan untuk menarik perhatian baik secara nasional maupun internasional, menunjukkan inovasi yang dapat ditawarkan oleh industri kerajinan Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Maman Abdurahman, Menteri Koperasi dan UMKM Indonesia; Dr. Muchsin Ridjan, Ketua Umum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI); Tjut Vina Irviyanti, VP TJSL, HSE, Aset & Umum Bio Farma; dan Selvi Ananda, Istri Wakil Presiden Indonesia ke-14. Mereka semua menyambut baik inisiatif Bio Farma dalam mendukung dan mempromosikan UMKM melalui platform yang prestisius ini.

Maman Abdurahman, dalam sambutannya, memberikan apresiasi terhadap konsistensi ASEPHI dalam menyelenggarakan Inacraft, menyatakan harapannya agar acara tersebut dapat menjadi momentum penting bagi pertumbuhan UMKM. Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian UMKM akan terus berupaya untuk mengembangkan konektivitas antara UMKM dan industri besar, yang akan mendukung keberlangsungan ekonomi kreatif di Indonesia.

Tjut Vina Irviyanti, perwakilan dari Bio Farma, menambahkan bahwa partisipasi di Inacraft 2025 merupakan peluang bagi para pelaku UMKM binaan untuk meningkatkan jaringan dan daya saing. “Kami berharap acara ini dapat membuka akses untuk ekspor dan memberikan kesejahteraan lebih bagi pelaku usaha,” ungkapnya, seraya menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah dalam memajukan UMKM.

Inacraft 2025 mengusung tema besar tentang Sustainability dan Kolaborasi, memberikan arti Penting untuk mendorong pengembangan produk yang ramah lingkungan. Dr. Muchsin Ridjan menekankan bahwa inovasi dan kualitas produk UMKM merupakan kunci untuk menembus pasar global. Dengan hadirnya lebih dari 1.061 peserta UMKM dari berbagai daerah, termasuk tamu dari mancanegara, acara ini menjadi momentum emas bagi pelaku usaha untuk memamerkan karya kreatif mereka.

Lebih lanjut, Dr. Muchsin Ridjan menyatakan harapannya agar Inacraft tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga mendorong pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan tren keberlanjutan yang kini menjadi perhatian global. Inisiatif untuk memanfaatkan bahan daur ulang dan mengurangi limbah plastik diharapkan dapat menjadi bagian dari inovasi produk kerajinan.

Kehadiran Bio Farma di Inacraft 2025 mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan UMKM, yang tidak hanya berfokus pada eksposur produk, namun juga menciptakan kemandirian ekonomi. Dengan mendukung kualitas, inovasi, dan citra produk lokal, Bio Farma berupaya meningkatkan daya saing di pasar domestik dan internasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden Indonesia untuk membangun ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.

Inacraft 2025 merupakan platform ideal bagi Bio Farma Group untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap UMKM dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi demi keberlanjutan industri kerajinan di Indonesia. Partisipasi dalam acara ini tidak hanya memberikan manfaat bagi UMKM binaan tetapi juga memperkuat jaringan dan memperkenalkan produk Indonesia ke dunia internasional.

Rizky Pratama adalah seorang penulis di situs berita octopus.co.id. Octopus adalah platform smart media yang menghadirkan berbagai informasi berita dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button